Sabtu, September 21, 2013

KIsah Nyata Cinta Mulia

Sejak aku mulai mengenal twitter, aku mulai banyak menemukan akun2 twitter bertema islami. Dan aku mulai suka memfollow akun2 semacam itu. karena banyak motivasi dan pelajaran di dalamnya.
Ini adalah salah satu kultwit sebuah akun twitter "@ManJaddaWaJadaa".
Kultwit ini menceritakan kisah nyata seorang muslimah dalam menemukan cintanya melalui jalan yang Halal. Mari langsung aja kita ikuti ceritanya...

Bismillahir rahmani rahim, tanpa menunggu lama2 lagi kita mulai aja kisah nyata Cinta Mulia yuk sahabat :)
http://chirpstory.com/img/placeholder.gif

1. Umur sy 22 thn, masih kuliah insya Allah bulan depan wisuda. Suami 35 thn (tapi masih keliatan sangat muda) :D
2. Begini awal cerita saya berkenalan dengan suami...
3. Sebenarnya saya sudah kenal cukup lama suamin saya, kira2 semenjak SMA, tp hanya sebatas kenal, tdk lebih 
4. Stlh lulus SMA memang dia berniat untuk mengkhitbah saya, tapi usia saya masih cukup belia berkisar 17-18 tahun
5. belum ada pikiran utk menikah sama sekali, yg sy mau pd saat hanya melanjutkan kuliah,stlh itu kerja, bahagiakan abi & umi
6. Keinginan menikah itu baru ada setelah bahagiakan umi & abi
7. Tak lama kemudian saya dan dia (suami saya sekarang) lost kontak
8. Seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa diriku terjebak pergaulan dan modernnya zaman 
9. Teknologi yg seharusnya saya manfaatkan, saya buat sebagai ajang untuk berkhalwat dan pacaran. Astaghfirullah
10. Waktu itulah waktu2 kegelapan saya dimana saya menganggap pacaran hal yg wajar apalagi LDR-an 
11. Menjalin kasih dengan non-Mahram via sosial media, memanggil2 sayang via chat. Astaghfirullah, sunggu sy menyesal ya Allah
12. Tapi mungkin aja masih ada saudara kt adik2 kita yg sebenarnya udh tahu haramnya pacaran tp ia tetap melakukannya 
13. Entah itu pacaran langsung ataupun LDR-an. Sungguh..sungguh kutak ingin lagi melakukannya. Tobat Aku ya Allah 
14. Sempat sy menjalin kasih dengan lelaki di luar negeri, beda benua dan nun jauh disana 
15. Sbnrnya sy pacaran ama dia krn dia berjanji segera menikahi saya. Dan diri inipun sadar klau begini terus jatuhnya ke dosa 
16. Jadi saya ''Push" dia agara segera menemui abi saya untuk segera melamar saya 
17. Akhirnya dia nurut. Dia ke kmbli ke Indonesia menemui abiku & akupun prnh brkunjung ke rumahnya berkenalan dgn keluarganya
18. Saat itu saya benar2 percaya bahwa dia serius ingin menikahi saya karena semua udh mantap, tp ternyata takdir berkata lain 
19. Awalnya saya curiga ama dia. Kenapa ga ada lagi tentang dia. Dan ternyata (Astaghfirullah) dia selingkuh dgn cewe lain 
20. Hancurlah semuanya, saya sangat kecewa, malu, sedih, semua jadi satu. Harapan pun sia2 
21. Saya sedih melihat orang tua saya yang dikhianati oleh dia. Orang tua saya lebih sakit dr apa yg kurasakan 
22. Akan tetapi walaupun bagaimana saya tetap menghormati dia. Yg lalu biarlah berlalu. Biarkan waktu memberikan yang terindah 
23. Mungkin saja saya sama dia belum ditakdirkan untuk bersama, akhirnya kulepaskanlah ia. 
24. Gak lama stlh kejadian itu, sy bermuhasabah, intropeksi diri. Mungkin diri ini ada yg salah sehingga semuanya jadi begini 
25. Perlahan2 kudekatkan diri kpd Allah, mengerjakan shlt wajib tpt waktu, mengerjarkan shlt sunnah serta memperbanyak tilawah 
26. Kumulai menutup auratku dengan sempurna tak lupa bibir ini mengucapkan asma-Nya. Ya Allah sungguh ada hikmah stlh cobaanMu 
27. Stlh itu, sy benar2 mendapat pencerahan, dan benar2 ingin segera menikah, walaupun belum tau itu dg siapa
28. Sy mulai membuat list dftr calon suami sy, harus sprti ini dan itu, dan sy pun lakuin apa yg dilist itu 
29. karena stlh saya baca2 buku2/ tweet2 akun2 islami, klo jodoh itu adalah cerminan kita 
30. Maka mulailah diri ini membenahi diri, benar2 memantaskan diri untuk sang Jodoh karena Allah
31. Prinsipku: "Lebih baik sendiri, pantaskan diri, sampai yg halal mengakhiri"
32. Kalau ada lelaki yg benar2 serius ama saya maka kusuruh dia temui abiku bukan saya. Jadilah lelaki gentlemen! 
33. Ada beberapa lelaki yg katanya serius ama saya maka ku suruh mereka temui abi saya 
34. Perlahan-lahan satu persatu dari mereka mundur akan tetapi ada jg yang bertahan tapi tetap memodusi saya 
35. Lelaki yang bertahan itu tak ingin menjauhi saya akhirnya saya yang menjauhinya. Heheh kutau maksudmu, cowo :p 
36. Suatu malam,saya buka FB, *tintong* begitu bunyi chat di FB saya. Saya buka dan ternyata seorg ikhwan yg kayaknya sy kenal 
37. Subhanallah, ternyata dia adlh ikhwan yg dulu prnh ingin melamar sy. Ya Allah inikah seseorg itu yg Engkau janjikan kpdku 
38. "Assalamu 'alaikum, ukhti. Kaefa haluk" begitu isi chatnya. Tp sy ga jawab krn sibuk ngerjakan tugas kuliah
39. Besoknya dia inbox dgn bahasa yg sama tapi ada sedikit tambahan kalimatnya
40. "'Ain afwan mengganggu, Ain masih ingat dg saya?, afwan sy ingin cari calon istri yg sudah berhijab,.."
41. "... dan dulu kita pernah saling kenal, Ain sudah ada yang khitbah?" | DEG!!!' Perasaan sy... Speechless 
42. Bingung mau bales apa, tanya sama Allah, yaa Allah inikah jawaban itu??? Yaa Allah... 
43. Akhirnya... Sayapun balas dgn bahasa yg sudah disusun dengan sangat sopan dan penuh kehatia2an ditambah gemeteran :D
44. "Alhamdulillah kabar saya baik. Saya belum ada yang khitbah. Dan saya sadar kalau fisik sy mungkin tak menarik" 
45. "Ain, fisik tak jadi masalah yg penting akhlaknya. Intinya sy ingin dahulu taaruf dgn Ain..." 
46. "...Kalau Ain suka boleh kita lanjut, tapi kalau nggak kita langsung stop aja. Mungkin belum berjodoh, Gimana in?" 
47. "Terserah kakak aja, tp sy tak ingin sperti yg lalu2. sy benar2 ingin kenal dgn calon sy dgn jalan yg diridhoi Allah"
48. "Iya In, InsyaAllah, krn kebetulan kt satu kota, kt ketemua aja kamu bawa teman sy juga agar tak jadi fitnah" 
49. Dan hari pertemua itupun datang Saat ketemu aku cm bisa nunduk, malu banget tp sedikit curi2 perhatian sama dia
50. Dan Subhanllah ternyata dia sangat ganteng sekali, putih, bersih, kalem. Kriteria sy banget 
51. Tp sy minder, krna sy ini sangat jelek, sprtinya dia ga akan suka sama sy, heheehe 
52. Pertemuanpun berlanjut, Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya sudah mulai ngajak bicara dia meskpun rasanya malu banget 
53. Setelah itu, kami sama2 sudah merasa mantap, dan kami masih ingin lebih meminta kemantapan kepada Sang Maha Cinta 
54. Kamipun masing2 mengerjakan sholat istikhorah. Meminta petunjuk kpd Allah semoga harapku dan harapnya sejalan 
55. Stlh 2 minggu..Maka waktunya kami saling memberi keputusan. Deg2an, cemas, khawatir. Tapi smua kuserahkan pd Allah 
56. Akhirnya dia memulai memberikan keputusan kepada saya dengan kalimat yang panjang 
57. Akan tetapi intinya: Dia segera ingin melamar saya dan menemui abi saya. Alhamdulillahir rabbil alamain 
58. Tak lama kemudian dia benar2 datang ke rumah menemui abi saya dan mengkhitbah saya. *bahagia tak terkira* 
59. Khitbah diterima dan tak lama kemudian kami melangsungkan pernikahan. Ya Allah sungguh indah nikmatMu *_* 
60. "Maka nikmat Allah manakah yg kau dustakan?" | Janji Allah itu ga akan pernah DIA ingkari, pasti akan ditepati 
61. Semua do'a akan diijabah cepat/lambat.. Allah Maha penyayang, Allah Maha Kaya yg Mengayakan :) 
62. Dan Alhamdulillah pernikahan kami sudah jalan 5 bulan. Dan belum dikarunia keturunan. | 
63. Semoga Allah lekas menitipkan amanahNya ke kami sehingga keluarga kami benar2 sakinah, mawaddah, dan warahmah 
*** THE END ---- Cinta Mulia***

Cerita Cinta Mulia tadi diambil dari Kisah Nyata Sahabat MJWJ yang beberapa hari nge-email ke kami :)

Setelah membaca cerita ini hatiku bergetar dan mataku berkaca-kaca...
Terharu,juga seneng. yang aku juga seneng karena nama muslimah tersebut sama dengan namaku. Apakah kisah cintaku juga akan berakhir indah seperti dia.masalalunya dulu yang terjerumus dalam ikatan pacaran juga pernah aku alami. Dan aku sekarang mencoba menjaga prinsipku yang hampir sama seperti dia, aku gak akan pacaran, aku lebih baik nunggu seseorang yang halal bagiku yang telah ditakdirkan oleh Allah padaku. Entah kapan aku bisa menemuinya #jodohku.
Semoga Allah juga mempercepat pertemuanku dengan jodohku,aamiin... :) :D

Jumat, September 20, 2013

Ku Buang Uang 50rb ke Tempat Sampah

Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 september 2013. Sering seperti ini. Betapa kurang bijaknya seorang saya dalam membuat keputusan.

Begini ceritanya. Hari ini aku janjian sama temenku namanya ida ke Saudara Swalayan untuk membeli baju yang aku pengen. Habis kuliah  aku langsung cabut sama temenku itu dan menuju ke swalayan. Disana kami langsung ke lantai 2 untuk melihat-lihat baju, dan mencari baju yang aku inginkan. Karena kata ida baju yang aku cari ada di lantai tiga, aku memutuskan untuk langsung ke lantai 3 saja. setelah sampai, dia menunjukan tempat dimana dia dulu beli baju itu, tapi ternyata pilihannya tinggal sedikit dan aku sangat gak menyukai motifnya. Akhirnya kita memutuskan untuk turun dan mencari barang yang juga ingin di beli ida. Sampai dibawah,kami berputar2 mencari dusgrib yang ida inginkan ternyata gak ada, lallu ida mengajak aku untuk melihat2rak kosmetik, dan akhirnya aku membeli facial foam. Setelah selesai, kami langsung ke kasir. Kami berjalan menuju pintu keluar. Saat kami hampir sampai di pintu keluar, di tengah  sebelum pintu keluar aku memandang pada segerombol orang yang menunggui stan dagangannya, tiba2 setelah hampir melewati stan itu, aku di tarik seorang laki2 dari gerombolan di stan itu. Dia langsung menjelaskan ini dan itu tentang produknya yang ternyata produk kosmetik. Aku menikmati percakapan itu juga penjelasannya, karena produknya menawarkan solusi untuk menghilangkan jerawat.pas banget sama  masalahku waktu2 ini.  Di sela2 penawaran itu,dia melakukan uji coba produk krim nya di punggung tangan saya, dia mengoleskan krim tersebut lalu menggosok2an searah krim tersebut sambil terus memberi penjelasan tentang krim tersebut. Sedikit ragu tapi aku sangat menikmati cara dia menawarkan produk itu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan mencoba membeli satu produk tersebut. Harganya dia bilang 25rb. Akhirnya aku ambilkan uang dari dompetku. Disitulah sepertinya ketidak beruntunganku. Karena  aku tidak mendapati uang receh 25rb, akhirnya aku menyodorkan uang 50rb-an padanya. Dia langsung menagkapi uluran uangku dan menggenggamnya sangat erat. Aku merasa cukup aneh memang sebenarnya. Dan benar terjadi sangat aneh, dia tidak memberi aku uang kembalian, malah memasukan 3 botol krim kedalam plastik dan bilang kurang lebih gini, “gini  aja mbak, 50rb ini saya kasih dua dan saya kasih gratis satu”. Ha...?? aku sebenarnya merasa sedikit dipaksa, tapi bodohnya aku gak menolak. Karena dia berbicara terus hingga aku sulit berfikir dan akhirnya seperti kaya nerima saja. Mikirku ya sudahlah, akhirnya aku memutuskan pergi dari stan itu dan kembali menuju kampus. Sebenarnya setelah sampai di kampus aku mulai menyadari betapa bodohnya aku yang mau begitu saja percaya di rayu sang SPB tersebut. Makin lama aku juga makin mikir, ini krim benar2 aman atau gak ya. Meski aku tau tadi udah ditunjukin tulisan pada produk bahwa udah ada ijin dari B POM.

Akhirnya untuk membuktikan keraguan tersebut, aku searching di google tentang produk tersebut. Emang  ada sih yang jualan produk tersebut. Tapi tadi aku sempat baca postingan seorang bloger tentang pengalamannya saat ditawari produk kosmetk tersebut dan sama seperti aku tempatnya di semacam swalayan atau mall gitu.  Dia merasa dirampok pas beli produk tersebut, beda denganku yang gak dikasih uang kembalian. Dia diminta uang lagi dan lagi, dan akhirnya di kasih 3 botol krim. Hem, bikin aku makin illfeel sama produk tersebut. Aku browsing lagi dan lagi. Gak ada yang nyeritain tentang keamanan produk tersebut. Akhirnya aku mulai menyadari, mungkin dengan melihat komposisi bahan yang digunakan kosmetik tersebut bisa membuatku cukup mengerti dengan keamanan produk tersebut.

Akhirnya aku mencari tau tentang bahan2 kandungan di krim tersebut dan mencari tau apa arti bahan2 itu, apa bahaya ataukah tidak.
Cukup mencengangkan,ternyata hasilnya dengan kesimpulanku sendiri, kosmetik itu seperti tak layak pakai. Aku berfikir, dari pada wajahku rusak gara2 itu, mending aku buang aja.
Tau kan betapa menyesalnya aku akibat keobsesianku pengen jadi cantik??
Kesal,kecewa, dan pengen marah aku malam ini. Dan perumpamaannya, aku membuang uang 50rb ke tempat sampah. Karena setelah inisepertinya aku akan membuang krim itu ke tempat sampah. L
Bagi temen2, jangan kaya aku ya. Jangan mudah tergoda oleh rayuan sales kosmetik yang menjanjikan kita bisa cantik. Jadilah pembuat keputusan yang bijak, belajar memilih mana yang lebih penting dari pada sekedar membuang2 uang untuk membeli kosmetik mahal. Dan juga gak selalu hasilnya bagus atau cocok. Pakai yang alami aja. Ini juga habis sebel gara2 hal itu, aku langsung buat masker dari ketimun. Back to nature saja.

Aku menyadari, kalo masih bisa pakai yang alami2 gitu, gak perlu pakai krim2 aneh yg juga mahal. Mending pakai yang alami2 buatan sendiri, kaya masker bengkoang atau ketimun. Ya tentu sesuaikan dengan masalah kulit wajah kamu. Browsing di internet banyak yang mengulas tentang bahan2 alami sekitar kita yang bermanfaat bagi wajah kita. Selain menjaga kecantikan fisik, jangan lupa jaga kecantikan hati juga ya... J

Mungkin segitu dulu kisahku hari ini,moga bermanfaat buat kamu yang membaca ;)