Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 september 2013. Sering seperti ini. Betapa
kurang bijaknya seorang saya dalam membuat keputusan.
Begini ceritanya. Hari ini aku
janjian sama temenku namanya ida ke Saudara Swalayan untuk membeli baju yang
aku pengen. Habis kuliah aku langsung
cabut sama temenku itu dan menuju ke swalayan. Disana kami langsung ke lantai 2
untuk melihat-lihat baju, dan mencari baju yang aku inginkan. Karena kata ida
baju yang aku cari ada di lantai tiga, aku memutuskan untuk langsung ke lantai
3 saja. setelah sampai, dia menunjukan tempat dimana dia dulu beli baju itu,
tapi ternyata pilihannya tinggal sedikit dan aku sangat gak menyukai motifnya.
Akhirnya kita memutuskan untuk turun dan mencari barang yang juga ingin di beli
ida. Sampai dibawah,kami berputar2 mencari dusgrib yang ida inginkan ternyata
gak ada, lallu ida mengajak aku untuk melihat2rak kosmetik, dan akhirnya aku
membeli facial foam. Setelah selesai, kami langsung ke kasir. Kami berjalan
menuju pintu keluar. Saat kami hampir sampai di pintu keluar, di tengah sebelum pintu keluar aku memandang pada
segerombol orang yang menunggui stan dagangannya, tiba2 setelah hampir melewati
stan itu, aku di tarik seorang laki2 dari gerombolan di stan itu. Dia langsung
menjelaskan ini dan itu tentang produknya yang ternyata produk kosmetik. Aku
menikmati percakapan itu juga penjelasannya, karena produknya menawarkan solusi
untuk menghilangkan jerawat.pas banget sama
masalahku waktu2 ini. Di sela2
penawaran itu,dia melakukan uji coba produk krim nya di punggung tangan saya,
dia mengoleskan krim tersebut lalu menggosok2an searah krim tersebut sambil
terus memberi penjelasan tentang krim tersebut. Sedikit ragu tapi aku sangat
menikmati cara dia menawarkan produk itu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan
mencoba membeli satu produk tersebut. Harganya dia bilang 25rb. Akhirnya aku
ambilkan uang dari dompetku. Disitulah sepertinya ketidak beruntunganku.
Karena aku tidak mendapati uang receh
25rb, akhirnya aku menyodorkan uang 50rb-an padanya. Dia langsung menagkapi
uluran uangku dan menggenggamnya sangat erat. Aku merasa cukup aneh memang
sebenarnya. Dan benar terjadi sangat aneh, dia tidak memberi aku uang
kembalian, malah memasukan 3 botol krim kedalam plastik dan bilang kurang lebih
gini, “gini aja mbak, 50rb ini saya
kasih dua dan saya kasih gratis satu”. Ha...?? aku sebenarnya merasa sedikit
dipaksa, tapi bodohnya aku gak menolak. Karena dia berbicara terus hingga aku
sulit berfikir dan akhirnya seperti kaya nerima saja. Mikirku ya sudahlah,
akhirnya aku memutuskan pergi dari stan itu dan kembali menuju kampus.
Sebenarnya setelah sampai di kampus aku mulai menyadari betapa bodohnya aku
yang mau begitu saja percaya di rayu sang SPB tersebut. Makin lama aku juga
makin mikir, ini krim benar2 aman atau gak ya. Meski aku tau tadi udah
ditunjukin tulisan pada produk bahwa udah ada ijin dari B POM.
Akhirnya untuk membuktikan
keraguan tersebut, aku searching di google tentang produk tersebut. Emang ada sih yang jualan produk tersebut. Tapi
tadi aku sempat baca postingan seorang bloger tentang pengalamannya saat
ditawari produk kosmetk tersebut dan sama seperti aku tempatnya di semacam
swalayan atau mall gitu. Dia merasa
dirampok pas beli produk tersebut, beda denganku yang gak dikasih uang
kembalian. Dia diminta uang lagi dan lagi, dan akhirnya di kasih 3 botol krim.
Hem, bikin aku makin illfeel sama produk tersebut. Aku browsing lagi dan lagi.
Gak ada yang nyeritain tentang keamanan produk tersebut. Akhirnya aku mulai
menyadari, mungkin dengan melihat komposisi bahan yang digunakan kosmetik
tersebut bisa membuatku cukup mengerti dengan keamanan produk tersebut.
Akhirnya aku mencari tau tentang
bahan2 kandungan di krim tersebut dan mencari tau apa arti bahan2 itu, apa
bahaya ataukah tidak.
Cukup mencengangkan,ternyata
hasilnya dengan kesimpulanku sendiri, kosmetik itu seperti tak layak pakai. Aku
berfikir, dari pada wajahku rusak gara2 itu, mending aku buang aja.
Tau kan betapa menyesalnya aku
akibat keobsesianku pengen jadi cantik??
Kesal,kecewa, dan pengen marah aku
malam ini. Dan perumpamaannya, aku membuang uang 50rb ke tempat sampah. Karena
setelah inisepertinya aku akan membuang krim itu ke tempat sampah. L
Bagi temen2, jangan kaya aku ya.
Jangan mudah tergoda oleh rayuan sales kosmetik yang menjanjikan kita bisa
cantik. Jadilah pembuat keputusan yang bijak, belajar memilih mana yang lebih
penting dari pada sekedar membuang2 uang untuk membeli kosmetik mahal. Dan juga
gak selalu hasilnya bagus atau cocok. Pakai yang alami aja. Ini juga habis
sebel gara2 hal itu, aku langsung buat masker dari ketimun. Back to nature
saja.
Aku menyadari, kalo masih bisa
pakai yang alami2 gitu, gak perlu pakai krim2 aneh yg juga mahal. Mending pakai
yang alami2 buatan sendiri, kaya masker bengkoang atau ketimun. Ya tentu
sesuaikan dengan masalah kulit wajah kamu. Browsing di internet banyak yang
mengulas tentang bahan2 alami sekitar kita yang bermanfaat bagi wajah kita.
Selain menjaga kecantikan fisik, jangan lupa jaga kecantikan hati juga ya... J
Mungkin segitu dulu kisahku hari
ini,moga bermanfaat buat kamu yang membaca ;)
0 komentar:
Posting Komentar