Selasa, Februari 20, 2018

Pecinta Mie dan Mie Instan (Membiasakan diri tanpa "Mie Instan)

Kalian pasti tahu kenapa episode kali ini dan seterusnya entah sampai kapan aku harus tanpa Mie Instan. Silakan baca dipostingan sebelumnya.  Aku Cuma pengen hidup sehat,  dan selalu sehat.

Kalau sebelumnya kalian tahu,  sebenernya aku adalah pecinta mie instan. Kalau ada yang tanya apa makanan favorit aku,  jawabannya adalah mie. Bukan mie instan saja sih. Tapi hampir semua olahan mie. Terutama mie ramen yang kaya di korea dan jepang gitu.  (Efek sering nonton drama korea mungkin ya,  haha)

Rabu, Februari 14, 2018

Ikhtiyar Pengobatan Alternatif

Ini lanjutan postingan sebelumnya. Episode selanjutnya dalam fase beratnya kenyataan hidup ini (hahah...lebay). Meski sedih, kecewa, takut dan semua pikiran buruk mengganggu diri. Dalam benakku aku selalu bertanya, “siapkah operasi? Haruskah operasi? Apa operasi jalan kesembuhan satu-satunya?”. 

Lalu aku berpikir lagi, aku belum menikah, nanti kalo memilih operasi dan pasca operasi bentuknya aneh gimana?”, oh no... pikiranku gak kalem sama sekali waktu itu. Kemana-mana, hilang arah, tak tau arah jalan pulang (wkwkkwwk).

Akhirnya karena umi tahu sepertinya aku keberatan dengan operasi, umi menyarankanku untuk terapi sama bu Haji S (sebut saja begitu). Rumahnya masih satu desa dengan tempat tinggalku. Beliau memang tak membuka klinik pengobatan untuk umum. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui bahwa ia mampu mengobati penyakit tertentu dengan tenaga dalam. Setelah sebelumnya menghubungi beliau untuk meminta jadwal temu terlebih dahulu, aku akhirnya kesana. 

Sebelumnya tentu beliau menanyaiku apa penyakitku. Apa sudah diperiksakan ke dokter, lalu apa katanya. “Saran dokter sih ini dioperasi saja bu”, kataku.
“Lha terus kenapa gak diopersi?”, tanya beliau.
“Gak berani bu, takut”, jawabku sambil tersenyum sedih.
“Halah,, penakut kamu emang.”, jawabnya. Lalu aku meringis mendengarnya.