Selasa, Oktober 08, 2013

Jodoh Ya Allah

Judul ini terinspirasi dari buku yang pernah aku baca, dimana visualisasinya memperlihatkan seorang gadis yang menengadahkan kedua tangannya ke atas sambil berdoa “Jodoh ya Allah”. Tapi gambar gadis itu bukan aku ya,,hehe... Tapi aku sedikit banyak sering berdoa sama Allah untuk meminta jodoh yang terbaik dari Allah. Maklum, ini umur udah memasuki kepala dua, jadi sering kena syndrom ngebet nikah,,hehe...
Apalagi karena seringnya aku baca buku dan artikel tentang positifnya nikah muda dan cinta yang diberkahi lewat menikah, jadi tambah kepengen nih cepet2 ketemu sama jodoh.
Jodoh itu rahasia Allah, ada yang bilang juga kalau jodoh itu di tangan Allah. Nah karena jodoh itu di tangan Allah, kita perlu menjemputnya, gak bisa hanya di tunggu saja. Kalau gak di jemput ya tetep di tangan Allah terus. (hehe...gitu kata motivator). Nah cara menjemputnya yaitu ada beberpa langkah nie:

Luruskan Niat -> Pantaskan diri -> Sampaikan Maksud pada Orang Tua -> Ta’aruf -> Musyawarah dan Istikharah -> Khitbah -> Akad dan Walimah

Kalau aku sih masih di tahap meluruskan niat dan memantaskan diri. Kalian gimana?hehe
Oh ya, Ta’aruf disini tau kan maksudnya. Bukan Ta’arufnya anak muda zaman sekarang lho, yang modelnya “Pacaran” gitu. Kalau Ta’aruf yang ini, kita dilarang berkhalwat (alias berdua2an), apalagi pegang2an, terlalu sering berkomunikasi juga gak boleh, apalagi buat saling merayu-rayu gitu. Ada yang bilang juga dalam buku yang pernah aku baca, mikirin dia juga gak boleh, harus banyak2 baca istighfar kalau sering inget dia. Takutnya nanti kita mudah dikendalikan syeitan sehingga kita mudah melakukan hal2 yang keji yang dilarang agama. Ta’aruf disini dilakukan untuk mengenal agama, akhlak, karakter, keluarga, tujuan hidup, kebiasaan dan kekurangan calon pasangan kita. Nah,,dalam ta’aruf kita bisa mencari tahu semua tentang calon pasangan kita kepada keluarganya sendiri, tetangga, guru, sahabatnya ataupun orang2 yang sering berinteraksi dengan si calon pasangan kita.

Gimana?? Mungkin bagi orang yang suka pacaran, cara ini terlalu rumit atau gak zaman. Kalau gak mengenal si calon pasangan secara langsung dengan ngobrol berdua atau jalan bareng ya gak bisa, bisa2 salah pilih. Aku dulu juga sempat mikir gitu lho. Tapi kalau difikir lebih jauh, pacaran itu tenyata emang lebih banyak madhorotnya dari pada manfaatnya. Dan terutama  lebih sering merugikan si wanitanya. Ish ish...
Tapi emang bener lho, aku salah satu mantan pelaku pacaran ngaku sendiri ini,hehe...
Sejak aku mulai mengenal semua kemadhorotan pacaran, aku mulai membentengi diriku untuk tidak terjerumus lagi dalam dunia pacaran. Meski kadang2 hampir goyah, tapi tetep bertahan dalam keyakinan untuk “Jomblo Sampai Sah”. Hehe...
Buat kalian yang sampai hari ini belum pernah pacaran karena gak dapet2 pacar,meding gak usah deh,hehe... Bukannya gak laku kok, tapi pasti Allah punya rencana indah buat kalian. Mumpung belum terjerumus dalam sumur dosa yang dibingkai dalam aktivitas “Pacaran”, lebih baik jangan kalau kalian udah ngerti kalau pacaran menurut islam itu gak boleh. Nanti bisa2 nyesel lho. Ini kayak aku yang nyesel karena pernah melakukan aktivitas tersebut. Pokoknya pikir2 lagi deh buat pacaran. 

Bagi kalian yang yang nasibnya kaya aku, yang lagi nunggu jodoh yang entah lagi dimana sekarang, yang kadang2 suka nangis di pojokan gara2 rindu sama jodoh, atau yang malah sering curhat sama Allah di sepertiga malamnya agar cepet di pertemukan sama jodohnya oleh Allah, Subhanallah...
Sabar ya wahai para hati yang sedang menunggu jodoh dan kebahagiaan bersamanya di dunia maupun di akhirat. Teruslah berdo’a, yakinlah kalau Allah pasti akan mengabulkan do’a2 kita, dan memberikannya pada saat yang tepat...
Ini ada lagu yang aku suka banget, yang tepat untuk menemani kita menunggu jodoh dari Illahi, tapi tetep tegar ya, jangan galau,,hehe 

 Lirik lagu- Jodoh Dunia Akhirat
By: Abay Motivasinger


Kumerayu Pada Allah yang tahu isi hatiku
dimalam hening aku selalu mengadu
Tunjukan Padaku...
Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan Pengharapanku dihati
Siapa Dirimu...
Dalam kesabaran kumelangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga
Allah persatukan kita....

Reff :
Jodoh Dunia Akhirat
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku

Kusebut dalam doa
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke Surga, Abadi...
“Bukan Cinta yang memilihmu, Tapi Allah yang memilihmu...Untuk kucintai...”

__*Semoga Bermanfaat*__

Sabtu, Oktober 05, 2013

Facial Pertama di Klinik Kecantikan

Jerawat dan komedo adalah salah satu masalah hidupku yang cukup kompleks. Karena punya obsesi untuk menghilangkan jerawat, aku punya banyak cara untuk menghilangkannya. Terutama jerawat batu di hidung yang sangat mengganggu sekali penampilan terutama wajah. Dari masker alami yang aku buat sendiri, sampai obat atau kosmetik yang aku beli untuk menghilangkannya. Tapi hasilnya masih absen.
Pernah capek ngurusin jerawat, jadi kadang-kadang aku cuek saja sama jerawat. Gak peduli temen2ku se genk pada cantik2 wajahnya gak berjerawat, dan Cuma aku yang wajahnya kusam, berminyak da berjerawat pula. Penting PD ajja, dan jerawatku juga gak merugikan mereka jadi aku gak peduli.
Tapi kadang2 aku juga iri sih sama mereka yang gak berjerawat, dan pada saat aku ngerasain pengen cantik bebas jerawat, ada salah satu temanku yang ngajakin aku facial. Hmm...mumpung ini ada temannya, jadi ambil kesempatan ini aja. Siapa tau ini jalan dari Tuhan biar jerawatku sembuh. Hehe...
Hari jumat tanggal 4 oktober kami harus buat janji dulu kalo mau facial di klinik kecantikan yang namanya “Mutia ***” ( maaf sedikit sebut merk,hihi... Itu agak deket dari kampusku). Dan akhirnya jadi janjian hari sabtu tanggal 5 oktober jam 8 pagi.
Jeng jeng...langsung saja ya. Kami sampai sana jam 8 lebih 15 menitan, agak telat,hehe...
Sampai sana kami langsung konfirmasi sama pendaftaran dan akhirnya kami langsung di suruh masuk ke sebuah ruangan yang super adem dan nyaman. Aku melihat ada 3 ranjang. Aku langsung berfikir, ini pasti bakal jadi tempat eksekusi kami,,hehe...
Sebelum eksekusi kami disuruh ganti kemben, untung Cuma cewek2 doang dalemnya. Bagus dech...
Dan...prosespun dimulai. Sebeum proses, mbak2 perawat bilang sama aku, katanya jerawat dihidungku harus di jarum, aku agak takut, tapi tak iyakan aja. Karena aku yakin sama mbak2nya itu. Manut ajalah jadinya. Seingatku dan setahuku... Pertama, para mbak2 perawat mulai membersihkan wajahku dengan susu perbersih sambil di pijat2. Enak sih, tapi kadang penekanannya agak kuat, jadi rada sakit. Lalu dibersihkan dan di ganti dengan proses scrub gitu, karena krim yang dipakai kasar, kaya scrub. Jadi aku nyebutnya gitu...
Selanjutnya adalah proses pemberian enzim tertentu yang aku gak gak tau namanya. Kami disuruh nunggu sebentar. Sebenarnya mereka sambil nunggu seseorang yang biasa beli jarum, karena waktu itu pas jarumnya habis.
Setelah beberapa menit, kami mulai dirawat lagi alias di eksekusi. Mereka bialang ini proses pengeluaran komedo. Weh2...rasanya sakitnya bukan main ternyata... aku hampir2 gak kuat,,tapi tak kuat2in biar hasilnya gak mengecewakan. Dalam hatiku aku percaya saja sama apa yang dilakukan mereka. Dan berharap wajahku baik2 saja dan semakin baik.
Waktu berjalan dan akhirnya pengangkatan komedo selesai. Seharusnya habis itu langsung proses penjaruman hidungku yang banyak jerawat batunya ini, tapi karena yang beli jarum belum dateng2 juga, aku disuruh nunggu lagi. Karena takut kelamaan nunggu, mbak2nya langsung ke proses massage dulu katanya. Aku sih iya2 ajja.
Setelah itu akhirnya jarumnya dateng juga. Dan Proses paling menyakitkan menurutku dari semua proses yang ada adalah ini, yaitu penjaruman jeratawku dan pengeluarannya ke luar. Aku berusaha tak merintih, meski air mataku keluar terus. Yang paling nyebelin kenapa mbak2nya gak mau bantu ngelap airmataku sih, ganggu banget karena airmatanya mulai masuk ketelinga. >.<
Sambil menjerit dalam hati sambil meminta pertolongan dari Allah, aku mencoba bertahan dalam kesakitan itu. Kalo aku bandingin, mungkin sakitan ini dari pada sakit hati. Tapi tetep, sembuhnya lama sakit hati kalo buat aku,,hehehe
Sakit...sakit...sakit...Perih juga L hanya itu yang aku rasakan, sambil berharap pula cepet kelar proses ini.
Dan sampai pada saat selesainya proses itu, aku mulai menghela nafas lega. Setelah itu wajahku dibersihkan dan di pakein alat kaya sendok gitu, terus kalo kena muka rasanya kaya digigit semut gitu. Aku gak suka. Untung Cuma sebentar prosesnya.
Nah...habis itu proses yang paling aku suka ini. Dipakein masker \(^_^)/
Cuma sayangnya aneh banget maskernya. Kaya bukan masker alamu gitu, cairannya putih kaya lem kayu gitu. Dan makeinnya tebel banget, sampai2 lubang hidungku tertutup setengah. Haduh2...bisa2 susah nafas ini... Tapi proses ini berjalan cukup kalem, setelah kesakitan tadi,hehe...
Setelah nunggu 20 menitan, masker diangkat dan mukaku dibersihkan. Lalu mukaku dipakein serum apa gitu trus dengan alat tertentu yang bentuknya kaya uleg2 gitu serumnya diratakan. Rasanya adem dingin gitu....hem...asyik...
Dan setelah itu, selesai deh kata mbaknya. Aku langsung ganti bajuku tadi, dan sebelum keluar dari ruangan facial itu, mbak2 yang facial aku tadi manggil aku dan ternyata dia ngasihin jarum yang buat eksekusi aku tadi. Haduh...kok dikasihin ya... tanpa pikir panjang ya aku ambil ajja. Setelah keluar aku dan temenku yang udah cukup lama nunggu aku selesai karena prosesnya aku lebih lama dari pada dia itu langsung ke bagian pembayaran.
Habis dari tempat itu kami langsung makan siang dan habis itu belanja2 gitu. Ngabisin duit gitu, mumpung lagi punya.. tapi dalam hati “habis ini bakal tekor ”. Tapi ya sudahlah, sekali2. Haha....
Pas setengah 2 aku minta diturunin sama temenku di masjid kampus aja, aku mau solat dulu. Dan dia langsung pulang.
Kamu tau apa yang terjadi setelah aku wudlu dan ngaca di depan cermin, huaaahuaa.... bekas pencetan jerawat di hidung tadi jadi super merah2... malu malu malu... berusaha tak tutup2in waktu disana maupun pas udah dirumah.
Dirumah aku jadi Cuma berani ngaca di tempat yang redup biar gak keliatan banget merah2nya. Aku mencoba menenangkan diri dengan tanya tmen2 yang uda facial dan browsing di internet, katanya sih emang gitu. Beberapa hari akan balik seperti semula kok katanya. Tapi kan tetep gak PD. Kalo keluar kamar tetep tak tutupin pake tisu, yang pada tanya kenapa hidungku tak tutupi ya aku cuekin aja sambil tak balas dengan senyum. Hehe...
Sampai hari ini, hari kedua facial masih membekas. Gimana ini??bisakah besok hilang?? Kan besok ada presentasi di kampus. 
Tapi aku tetep berharap semoga besok dah membaik...

Ini sedikit ceritaku tentang facial. Buat kalian yang baru mau facial untuk pertama kali, jangan pas deket2 waktunya sama moment penting, mending pas liburan ajja. Biar kalo pas membekas di wajah jerawatnya, bisa pas udah sembuh waktu moment penting kita. Terus juga jangan sembarangan pilih tempat facial yang gak steril ya, bisa2 wajah kita gak cantik malah kenapa2. Juga satu lagi, yang gak kuat sakit jangan nyoba2 facial yang ada proses pengangkatan komedonya dan pengeluaran jerawatnya karena sumpah sakitnya bukan main,,,, :D Aku hampir Kapok...

Selasa, Oktober 01, 2013

Izinkan Aku Move On Tuhan




Setiap manusia punya yang namanya perasaan. Namun seorang laki-laki dan wanita punya tingkat sensitivitas perasaan yang berbeda. Seorang wanita lebih sering menggunakan perasaannya dalam menghadapi sesuatu dan berfikir ketimbang logika mereka.
Maka dari itu, mereka mudah menangis jika mereka merasa dikecewakan atau disakiti.