Jumat, Desember 30, 2016

Pereda Sakitku



Source: www.satuharapan.com


“Aku bukan lagi anak kecil, tapi sentuhanmu selalu menenangkankku
Aku bukan lagi anak kecil, namun dimanjakanmu adalah bahagiaku
Aku bukan lagi anak kecil, tapi perhatianmu adalah hal yang selalu kuharapkan
Aku bukan lagi anak kecil, namun aku selalu berharap kau merawatku selamanya”

Untuk Perempuan

*Jangan mengejarku
*Jangan mencari ku
*Aku yang kan menemukanmu


Tak seharusnyakah aku mengejarmu?
Memang aku tak mungkin mengejarmu. Aku lemah terkadang.
Namun bisakah kau menemukanku?
Akan berapa lamakah?
Aku sudah menungguimu sejak lama.
Dalam kosongnya hati dan kosongnya hati yang kupersiapkan untukmu.

Aku Kalah dan Terjatuh lagi

Aku menyerah, seperti kau tahu. Sebenarnya aku membenci kekalahan. Namun kali ini aku merasa sedang mengalahkan egoku. Namun benarkah? Atau aku hanya menuruti nafsuku. Haruskah perasaan ini dengan kejam ku anggap sehina nafsu belaka? Apa Tuhan mengerti apa yang aku inginkan sekarang? Mungkin ada toleransi untuk perasaanku, namun bukan dengan caraku menjagamu tetap di sisiku.



Rabu, Desember 28, 2016

Melepaskan dan Dilepaskan

Kamu memilih yang mana? Melepaskan atau dilepaskan? Kamu pernah merasakan keduanya?
Mana yang lebih berat? Mana yang lebih sakit?

Ini bukan masalah siapa yang lebih sakit diantara keduanya, aku yakin semua sama-sama sakit dengan kadarnya sendiri-sendiri. Semua harus menerima resiko kenyataan pahit dengan kadarnya sendiri-sendiri. Hanya saja porsi dan cara menanggapi kehilangan itu yang mungkin akan berbeda dari setiap kita. 

Sabtu, November 19, 2016

Ingin Ku Sibak Kabut Kala itu


Pagi itu langit tak begitu cerah, matahari masih saja suka bersembunyi di balik Awan kelabu meski beberapa kali mau tampak dan bersinar cerah. Namun aku tetap semangat menjalani hari ini.

Magelang. Nama kota itu begitu lekat menempel di otakku. Hari ini aku akan melakukan perjalanan menuju kota itu.

Sabtu, November 05, 2016

Review dan Kutipan Buku Garis Waktu Karya Fiersa Besari

 
     

        Buku Garis waktu merupakan buku karya Fiersa Besari. Yaitu laki-laki kelahiran 3 Maret dari Bandung. Aku mengenal sosok ini pertama kali dari akun Instagramnya @fiersabesari. Tak sengaja saat aku melihat-lihat postingan di menu pencarian, aku menemukan postingannya, kalau tidak salah dulu adalah lagu I need you yang dibuat dengan video lirik sederhana. Pertama kali mendengarnya aku langsung begitu jatuh cinta pada musik dan kejujuran liriknya. 

Selasa, November 01, 2016

Terjebak dalam Sudut Pandang

Ini tentang sudut pandangku, aku meyakini bahwa itu baik, itu sopan, itu pantas, sedangkan yang lain buruk, kurang sopan dan kurang pantas. 
Namun bagimu, itu baik, itu baik-baik saja, itu sopan-sopan saja bagimu. Namun tidak bagiku. Terkadang aku merasa terjebak dalam sebuah pola pikir yang dibentuk dari orang-orang terdekatku, yang lebih sering bertemu dan bertukar pikiran denganku. 
Sudut pandangku dan kamu berbeda

Kamis, Oktober 20, 2016

Kita yang "Singkat"

Rumit, aku benci dengan hal-hal yang rumit. Itu mengapa aku kadang membenci diriku yang selalu rumit dalam menghadapimu dan memaknai perasaan ini.

Siang itu begitu panas, ku kendarai motorku menuju rumah untuk memuaskan laparku, ini jam istirahat makan siang ku. Sesampainya di rumah aku mengeluh pada ibu, “Badanku masih lemes, Bu.”Ibuku menimpali, “Nanti langsung pulang, Gak usah kemana-mana.”

Senin, Oktober 17, 2016

Hanya Hening

Sumber: Google.com
Waktu menunjukan pukul 07:41:55 di layar komputer saat aku mulai memasukan id karyawan untuk absen pagi. Waah...ini mungkin terlalu pagi. Memang benar, karyawan lain belum ada yang sampai kantor.
Hening, namun diluar suara kendaraan tetap bising.

Minggu, Oktober 16, 2016

Pagiku yang Baru

Pagi yang kusebut pagi yang baru.   

Aah..kepalaku masih terasa sakit karena penyakit flu menyebalkan ini. Mataku sembab sisa tangisan bodoh semalam. Pikiranku masih semrawut mengingat semua hal yang takkan sama lagi mulai hari ini. Hatiku membenci merasakan perasaan sakit ini. Badanku lemas menopang semua beban ini. Dan itu artinya aku masih harus belajar ikhlas.

Ini akan tetap ku sebut hari yang baru. Hari dimana keyakinan ku bahwa menikah itu tak harus punya pacar/gebeyan dulu. Jodoh adalah Rizki dari Tuhan, Rizki bisa datang dari arah yang tak di Sangka-Sangka. Mungkin jodohku juga bisa datang dari arah yang tak pernah kau sangka. Yee...berbahagialah wahai hati. Jangan sedih... 

Ingin Ku Potong Peta Takdir



Yeah I Think about the end just way too much

But it’s fun to fantasize...

On my enemies I woudn’t wish who I was

But, it’s fun to fantasize

Oh..oh.. I’m falling so I’m taking my time on my ride

Oh..oh.. I’m falling so I’m taking my time on my ride

taking my time on my ride
(Ride by twenty one pilots)

Lagu itu mengalun keras di telingaku melalui handsfree yang ku pasang di telinga untuk mendengarkan mp3 ini dari smartphone ku.

Sabtu, Oktober 08, 2016

Cerita Pada Suatu Pagi, Ibu

“Iza… Ayo bangun, sudah jam 7. Kamu berangkat kuliah atau tidak?” seru ibunya sambil menggoyangkan kaki Aiza agar segera bangun.
Namun sepertinya usaha ibunya belum berhasil membangunkan tidur nyenyak Aiza. Dengan sedikit muka jail, ibunya akhirnya menggelitiki perut Aiza sambil sedikit membercandainya dan berkata, “ ayo Aiza cantik, ayo bangun… lihat tu perutmu, kurus sekali… makanya bangun pagi olahraga, makan teratur biar agak berisi. Sarapan sudah siap dibelakang, sudah tak siapkan teh hangat untukmu. Ayo bangun.”
Hampir setiap membangunkan Aiza yang tak kunjung bangun, ibunya menyinggung tentang badannya yang kurus. Memang dengan tinggi badan 162cm, dan hanya dengan berat badan 45kg membuat aiza terlihat jangkung dan kurus, juga mungkin kurang seksi sebagai seorang remaja wanita.

Jumat, September 30, 2016

Raut Wajahmu Malam Ini

Aku tak ingin melihat raut sedihmu.
Aku tak ingin membuatmu memikirkan hal hal yg berat.
Aku ingin setiap detik kau merasa bahagia. Entah karenaku atau karena karunia Tuhan yang selalu aku semogakan untukmu. Namun sayangnya aku masih tak mampu melakukan itu.
Engkau masih saja terlihat sedih, memikirkan banyak hal dan lelah menyelimutimu.
Aku semakin merasa tak berguna saat engkau masih mau menyeka air mataku saat ku jatuh dan kecewa.

Selasa, September 13, 2016

Rindu yang Asing

Rindu
Picture From: Favim.com


Rindu itu tak pernah terasa seasing ini
Atau memang karena orang  asing itu
Atau aku yang terlalu merasa asing untuk dicintai lagi
Dan aku hanya ingin mengasingkan diri dari luka kembali

Minggu, Agustus 28, 2016

Belajar dan Bekerja, Dulu dan Sekarang?

Belajar atau bekerja?

Aku mendapat inspirasi menulis ini setelah beberapa hari ini bolak balik ke kota Kudus, kota tetangga. Di kudus kita akan sering melihat pemandangan lalu lalang anak sekolah yang menaiki sepeda untuk transportasi mereka menuju sekolah. Masih cukup banyak pemandangan lalu lalang tersebut dilihat di kota Kudus dibanding dikotaku sendiri, yang kebanyakan anak sekolah di kotaku sangat jarang yang mau menaiki sepeda untuk alat transportasi mereka menuju sekolah. 

Konon, orang-orang di kotaku terkenal dengan gengsi nya yang terlalu tinggi. Berbeda dengan orang-orang di kota Kudus yang tetap sederhana namun kebanyakan dari mereka ternyata adalah orang kaya.

Selasa, Agustus 23, 2016

Suatu Tempat Kosong dalam Hati

Ada tempat kosong dalam hati yang tiba-tiba semakin lebar dan terasa begitu sunyi, semakin hari semakin sunyi dan hampa meski aku selalu berdiri diantara keramaian.

Ingin menangis tapi masih merasa bingung apa yang aku sedang tangisi. Saat aku ikut tertawa keras bersama mereka yang menertawakan hal-hal konyol hanya untuk menghibur satu sama lain, ruang dalam hatiku itu tetap kosong, tak penuh dengan kebahagiaan seperti saat kami tertawa bersama.

Rabu, Agustus 17, 2016

Caraku Mencintaimu

Aku mencintaimu”

Begitu kelu lidahku mengucapkannya pun menuliskannya pada kata yang ku kirim padamu

Meski hatiku benar-benar penuh dengan semua tentangmu

“Aku mencintaimu”

Senin, Agustus 01, 2016

Sajak Kebosanan

Pagi, aku membuka mata dan teringat aku masih hidup. Tiba-tiba semua beban pikiran hari kemarin menyerbu benakku.

Air, aku membasuh wajah, tangan dan kakiku dengan air. Berharap kesadaran ku bahwa aku tak lagi di alam mimpi segera muncul.

Mentari, aku masih bisa merasakan hangat mentari di perjalananku menuju kantor kecil penghasil uangku. Lebih tepatnya tempat aku menjemput rizki-Nya. 

Minggu, Juni 12, 2016

Bait-Bait Keegoisanku

Keegoisan

Perlahan, aku mulai meraba lagi
Setelah sekian lama berhenti mencari
Datang seakan malaikat penuh perasaan
Hatiku sempat hampir hanyut terbawa
Menerima segala rasa yang sudah fitrahnya manusia
Merasa bahagia untuk dicintai
Dan merasa layak mendapat bahagia dari manusia yang berhati

Minggu, Juni 05, 2016

Kutemukan Jawaban "Pernikahan itu Tentang Keyakinan"

Tulisan ini saya repost dari FP Halaqoh cinta yang saya ikuti.
Sekedar ingin membagi sedikit ilmu untuk kalian yang masih bingung ataupun belum yakin juga untuk menikah di saat umur sudah matang dan sudah ada beberapa orang yang mengutarakan niat baiknya untuk mengajakmu menikah. Namun ada beberapa hal yang kau resahkan dan galaukan soal pilihan tentang pendampingmu nanti. Mungkin Tulisan ini bisa membuka pikiran kita semua tentang pernikahan yang sebenarnya. (Termasuk saya yang masih belum juga menikah :D)

[SURAT TERBUKA UNTUK PEREMPUAN]

Oleh: Bang Syaiha


Sabtu, Juni 04, 2016

Aku Tetaplah "Anakmu", Abah

Pagi ini abah mengajakku berziarah ke makam beberapa keluarga dan saudara yang sudah meninggal. Kegiatan ziarah ini rutin dilakukan sebelum masuk bulan Ramadhan. Pagi masih terlihat petang, udara dingin dan sejuk masih terasa menerpa kulit pipiku. Kali ini aku Cuma berdua dengan abah, adikku tidak bisa ikut dikarenakan sedang menstruasi dan tidak memungkinkan membaca bacaan al-qur'an. Kami yang biasanya berjalan kaki menuju makam, karena kami Cuma berdua, abah memboncengkan aku dengan motor.

Saat perjalanan, meski sangat singkat dan hanya sekitar 5 menit aku begitu menikmati udara pagi ini, sejuk dan dingin. Seperti sebuah rasa rindu pada pagi yang lama tak pernah benar-benar bisa kunikmati. Jilbab ku yang kena terpa angin terkadang membuatku merasa cantik seketika, seperti sedang membayangkan aku sedang bermain film sebagai tokoh utama wanita yang berjilbab dan pada sebuah moment jilbabku sedikit terbang saat terkena angin. Hehe...

Jumat, Mei 13, 2016

Dewasa Kini

Hidup orang dewasa itu membosankan. Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutku malam ini. Entah karena lelah atau karena tak banyak yang aku lakukan malam ini.
Memasuki umur 20 tahun, atau memasuki usia dimana belajar tak lagi menjadi tuntutan terkadang membuatku rindu. Rindu bagaimana rumitnya mengerjakan PR matematika, fisika, atau kimia. Atau lelahnya mengerjakan tugas kuliah yang bisa sampe 3 tugas hanya dalam satu malam. Hey aku juga mahasiswa dan pelajar yang suka kebut semalam ternyata.hehe...

Setelah memasuki dunia kerja malam menjadi waktu emas untuk bermalasan dan mengistirahatkan diri setelah seharian bekerja yang menguras tenaga maupun otak. Yang lebih melelahkan terkadang dimana badan begitu lelah, namun mata tak mampu terpejam. Semakin lelah, terkadang tak semakin membuatku tidur di jam-jam tidur awal, tapi tetap saja mengantarku pada tengah malam yang sepi. Menikmati heningnya hari dan hanya terdengar suara jangkrik yang tak henti. Terkadang ini menjadi jam-jam paling rawan merindu seseorang. Hehe...

Senin, Mei 09, 2016

Oke, I'm Quit!

Hari ini tiba-tiba ingin ku teriakan kata itu dengan keras di tempat kerja. Wajahku yang masih terlihat sayu dan tak terlihat seperti biasa dengan senyum yang berat untuk ku lukis di bibirku begitu menambah berat hari ini. Badan ini yang belum sembuh benar dari sakit beberapa hari ini begitu menambah berat beban yang ku rasa hari ini. Saya tahu tak ada pekerjaan yang mudah, semua butuh perjuangan. Dan akan selalu ada masalah yang kita hadapi di tempat kita bekerja.

Begitu banyak transaksi hari ini, ada beberapa perjanjian yang harus aku buat hari ini. Perlahan, sabar dan sambil menata fokusku meski berkali-kali pikiranku meloncat-loncat ke tempat lain aku berusaha menangkapnya kembali ke tempatku berada. Perlahan mulai selesai, jam makan siang mulai masuk. Namun seperti biasa aku belum mendapatkan waktu istirahatku.

Sabtu, Mei 07, 2016

"Akhir Cerita"

Bisa aku sebut ini sebagai akhir cerita, namun entah menurut Tuhan bagaimana. Tokoh "pelangi" yang selalu aku sebut dalam doa, aku tulis dalam catatan harian,  blog, dan social media lainnya kini harus aku lupakan. Lebih tepatnya aku harus mengikhlaskan.
Aku tahu kamu, meski bukan 100% mengenalmu. Jauh-jauh hari bahkan hal ini yang paling aku takutkan akan terjadi, dan akhirnya terjadi juga di bulan April lalu. Padahal aku selalu berharap aku bisa menemani semua perjuanganmu, namun kamu memilih berjuang sendiri tanpa aku. Aku tahu itu sangat berat untukmu.
Terkadang alasanmu terlihat klise, namun aku benar-benar tidak ingin membebanimu.

Sabtu, Maret 26, 2016

Anehnya Rasa

Kau tahu apa yang di katakan hatimu, kau sadar, namun terkadang memang kau harus menafikannya, menganggapnya tak pernah ada.Bahkan meski setiap detik ia selalu mengganggumu, kamu tetap menahannya hanya karena kau tak mau percaya dengan apa yang di rasa hati atau keadaan memaksamu untuk tak mempercayainya.

Terkadang aku pun begitu. Aku mencintai langit, kau tahu akibatnya? Aku hanya bisa memandangi dari bawah betapa indahnya dia tanpa mampu menyentuh atau bersua dengannya. Tapi bagiku langit adalah hal paling indah, dimanapun aku berpijak di bumi ini, aku tetap bisa melihat langit. Aku masih bisa merasakan apa yang langit gambarkan. 

Jumat, Maret 18, 2016

Kita Masih Butuh Jarak

Aku hanya seseorang yang jahat. Jangan kau puji aku dengan semua kebaikan yang pernah aku lakukan padamu, mungkin saat itu aku sedang bahagia.

Kita tahu, kadang kita berpura-pura menyenangkan satu sama lain namun diri ini sendiri merasa tak nyaman dengan hal itu. Kita tak mencoba menjadi diri kita sendiri. Yang kita lakukan terlalu banyak kamuflase. Kita tetap mempertahankan ikatan cinta semu yang tak kuat sama sekali. Semua penuh kamuflase diri.

Sabtu, Maret 12, 2016

Kopi Rasa Kita

Aku memang bukan penggila kopi yang setiap pagi dan malam hari harus meminum kopi. Tapi aku penyuka kopi. Meski tak terlalu menyukai kopi hitam namun lebih menyukai kopi yang sudah di kombinasi dengan susu, creamer atau apapun itu. Dan menjadi banyak variasi seperti moccachino, coffe latte, vanilla latte, capucino dan lain sebagainya.

Sabtu, Maret 05, 2016

Nge-Trip Berbuah Hikmah Perjalanan

Kegiatan nge-trip akhir-akhir ini begitu sangat populer di kalangan anak muda. Seperti yang terjadi di sekitar saya, setiap liburan tiba saat akhir pekan ataupun libur nasional mereka menyusun rencana melakukan perjalanan liburan. Dari tempat wisata yang ada di dalam kota, sampai keluar kota. Terkadang perjalanannya ditempuh dengan mengendarai motor jika sekiranya masih bisa di jangkau dengan lama perjalanan sekitar 1-2 jam, sesekali mereka sengaja menyewa mobil dan melakukan perjalanan cukup panjang sampai seharian penuh.

Entah istilah nge-trip itu mulai beken di kalangan masyarakat sejak kapan, kalau menurutku sih sejak ada acara “My Trip, My adventure” yang tayang setiap akhir pekan di salah satu stasiun tv nasional, setiap minggunya acara itu mengeksplor keindahan wisata alam yang dimiliki Indonesia yang kebanyakan masih jarang di jamah wisatawan dan dengan berbagai jenis medan perjalanan yang terkadang cukup ekstrim untuk mencapainya. Tantangan seperti itu lah yang membuat acara mereka semakin seru untuk di tonton. Selain itu bagi para jiwa-jiwa petualang, seakan terpanggil jiwa nya untuk juga mencoba dan merasakan keseruan perjalanan menuju destinasi wisata alam tersebut.

Jumat, Maret 04, 2016

Butuh Jutaan Cangkir Kopi Susu


Malam ini memang terasa cukup dingin, selain karena hujan yang sempat turun senja tadi juga karena perasaan gugupku membuat tanganku cukup merasa dingin. Entahlah malam ini pakaian yang aku kenakan bertema hitam, seperti sebuah tanda bahwa nanti akan berakhir gelap bagi kami berdua.

Sekitar pukul 7 malam kami bertemu di sebuah resto sederhana yang cukup terjangkau harganya. Suasana resto itu penuh dengan warna orange cerah. Namun tidak dengan perasaanku yang diliputi keraguan dan ketakutan untuk mengatakan sesuatu padanya. Kami duduk berhadapan, namun aku menghadap kursi kosong di sampingnya, begitu juga dia yang menghadap kursi kosong di sampingku. Dua meja kotak kecil yang didekatkan rapat dan 4 kursi plastik dengan bahan cukup berkualitas di tata saling berhadapan itu terasa membuat jarak kami sangat dekat meski bukan duduk berdampingan.

Setelah pesanan kami datang, kami hanya mengobrol hal-hal ringan. Satu porsi chicken crispy dan secangkir kopi susu itu telah tersaji di depanku. Aku sangat antusias meminum kopi susu di depanku, namun karena masih panas,aku menikmati terlebih dahulu makananku. 

Minggu, Februari 21, 2016

Kami Bodoh Karena Cinta?



Banyak orang yang bilang kalau kita jatuh cinta pasti sering melakukan hal-hal bodoh yang sebelumnya belum pernah kita lakukan, bahkan sampai melakukan hal-hal yang dulu kita benci. Ada banyak juga yang bilang kalau cinta itu buta, sehingga membuat pelaku jatuh cinta ini melakukan hal-hal yang benar-benar sampai diluar dugaan atau bahkan sampai melakukan hal tak masuk akal. Memang menurut penelitian, saat seseorang jatuh cinta bagian-bagian rasional dari otak manusia tertutup.


Ada yang jatuh cinta pada seseorang bahkan rela menunggu bertahun-tahun tanpa kepastian, mungkin itu juga bisa disebut cinta buta. Ada juga mereka yang mencintai seseorang dengan sepenuh hatinya dan bahkan takkan mau menjalani hidup kalau bukan dengan dia. Baginya dunia itu hanya ada pada sosok yang ia cintai. Mereka pun sering menutup hati saat kenyataan menyadarkan mereka bahwa takdir memang harus memisahkan mereka. Sering ada sosok yang mencoba membuka hatinya namun tak selalu berhasil.


Terkadang memang hati dan cinta itu terasa sangat penuh misteri. Ada hati yang bahkan tak pernah melirik lingkungan sekitarnya, saat sebenarnya ada satu sosok yang selalu membersamainya, melakukan banyak hal untuknya, rela mendengarkan setiap cerita bahagianya atau bahkan mendengar ribuan keluh kesahnya. Tetapi hati itu hanya melihat satu sosok yang ia cintai, hanya berjalan menuju yang ia cintai meski yang ia cintai berjalan semakin jauh seperti mengejar bayangan diri saat membelakangi matahari, tak akan berujung. Mereka yang selalu hadir dan ada bahkan kerap kalah dengan mereka yang tak selalu ada namun tersimpan dalam hati seseorang sebagai yang “Istimewa”. Saat yang “Istimewa” itu tak melakukan apa-apa pun untuk kita, mereka selalu menjadi yang”Istimewa”.


Bodoh memang hati itu, namun apa kita bisa menyalahkan hati. Dia selalu berjalan semaunya, merasakan apa yang memang harus dirasakan meski kadang mengherankan logika. Hati kadang sering menyakiti dirinya sendiri karena tak mau percaya pada logika meski sedikit. Kau tahu, kadang kita harus mengalahkan hati kita dengan logika hanya untuk melindungi hati kita agar tak lebih jauh lagi terluka.


Maafkan kami jika telah menjadi orang yang bodoh karena cinta yang ada di hati kami. Kamu yang mungkin sempat berjuang memasuki hati seseorang yang masih mencintai orang lain, maafkan kami jika pada akhirnya kami masih merasa sulit untuk benar-benar menerimamu masuk ke dunia kami. Terkadang kau memang harus sedikit bersabar pada kami jika memang cinta yang kau punya adalah tulus, bantu kami menciptakan kenangan baru yang lebih indah. Dan buat kami perlahan-lahan membuka pintu hati ini untuk kau yang selalu membersamai kami, melakukan banyak hal untuk kami, dan rela menunggu sedikit lebih lama untuk kami. Jika kau memilih menyerah dan pergi karena kami tak kunjung menerimamu dalam hati kami, anggaplah kami ini orang-orang yang bodoh...



~Inspirasi Kala Senja dan Hujan menyapa, dan Kau mulai pergi dari sisi hidupku~

Kamis, Februari 11, 2016

Harapan



Harapan itu sesuatu yang benar-benar memiliki kekuatan ajaib. Ia mampu membuat manusia bersemangat menjalani hidup. Namun terkadang ia mampu melemahkan dan menumbangkan manusia itu sendiri. Ada yang bilang “gak usah berharap yang muluk-muluk dalam hidup”. Tapi bukankah jika kita tak punya harapan kita tak bisa hidup, tak ada semangat dalam menjalani hidup. Karena harapan itu sendiri adalah bagian dari fitrah seorang manusia yang tak mungkin bisa ditinggalkan. Bahkan bisa dikatakan bahwa manusia yang tak memiliki harapan adalah manusia yang mati, karena dengan harapan manusia akan bisa lebih berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Senin, Februari 08, 2016

Menulis dan "Kamu"

       Aku suka menulis, kau tahu itu. Meski aku belum jadi penulis terkenal dengan karya buku best seller yang menghiasi rak buku toko buku besar. Salah satu mimpiku ingin sekali bisa membuat sebuah buku novel fiksi maupun nonfiksi. Aku selalu dan ingin tetap ingin menjadikanmu sebagai inspirasiku. Jika saja kau tahu apa yang aku sering catat di buku diaryku. Benar-benar penuh dengan semua hal tentangmu. Seperti terasa kau adalah inspirasi terbesarku.

Rabu, Januari 13, 2016

Kado yang Tertunda



Sekitar 5 menit berlalu aku sampai ke warung mi ayam pangsit yang ia maksud. Setelah hampir sampai di depan warung itu, aku melihatnya sudah duduk di kursi pembeli sambil mengembangkan senyumnya padaku. Aku segera mamarkirkan motor matic ku. Segera ku menghampirinya.

“Assalamu’alaikum, sudah lama?” sambil tersenyum ramah.
“Wa’alaikumsalam, baru kok. Mau milih tempat yang mana?”
“Di dalem aja ya.” Aku menunjuk salah satu bangku yang berada di dalam warung itu.

Kami duduk menghadap tembok, dengan meja yang terkesan kecil dan menempel tembok, lebarnya sekitar 50 cm namun cukup panjang hampir 2 meter. Kami duduk bersebelahan, namun ada jarak satu kursi dari tempat duduk kami. Tempat itu tak cukup ramai, hanya ada 3 orang pembeli termasuk kami, dan seorang penjual wanita yang sudah memiliki cukup banyak kerutan di wajahnya, berambut ikal pendek dan mengenakan blouse lengan pendek serta celana abu-abu pendek selutut. Wanita itu mendekati kami dan bertanya, “Mau pesan apa? Mi ayam, bakso, atau mi bakso?”
“Aku mi ayam saja, kamu apa?” Rafa memandangiku sambil menanyaiku.
Mataku spontan melihat ke kanan atas dan akhirnya menjawab, “aku sama, mi ayam saja. Minumnya teh anget aja ya bu.”
Wanita itu bertanya lagi pada Rafa, “Lha masnya minumnya apa?.”
“Aku es teh aja bu.” Jawab Rafa sambil mengakhirinya dengan senyum. Dan wanita itu meninggalkan kami.

Sabtu, Januari 02, 2016

Apa Kita Jodoh?



“Apa Kita Jodoh?”

Kata itu beberapa kali melintas di benakku setelah aku selesai membaca novel berjudul “JODOH” karya Fahd Pahdepie. Menurutku ceritanya menarik, seru dan konfliknya juga tidak membuat pembaca bosan, serta akhir ceritanya cukup membuat aku berkata “wah akhirnya, ini yang dimaksud jodoh olehnya”. Selain itu yang membuat menarik adalah sinopsis dari novel ini sendiri.

Apa itu Jodoh?

Barangkali imajinasimu tentang jodoh dan belahan jiwa begitu sederhana: di tepi pantai, kau mengandaikan ada orang disana, yang tengah menunggumu untuk berlayar.

Namun di saat yang sama, terkadang kau justru meragu sehingga sering kali hanya bisa menunggu, mendambakan orang yang kau nantikanitu akan lebih dulu merakit sampannya, mengayun dayungnya, dan mengarahkan kompasnya untuk menjemputmu.