Selasa, Agustus 23, 2016

Suatu Tempat Kosong dalam Hati

Ada tempat kosong dalam hati yang tiba-tiba semakin lebar dan terasa begitu sunyi, semakin hari semakin sunyi dan hampa meski aku selalu berdiri diantara keramaian.

Ingin menangis tapi masih merasa bingung apa yang aku sedang tangisi. Saat aku ikut tertawa keras bersama mereka yang menertawakan hal-hal konyol hanya untuk menghibur satu sama lain, ruang dalam hatiku itu tetap kosong, tak penuh dengan kebahagiaan seperti saat kami tertawa bersama.

Aku merasa perlu jeda, serasa perlu memikirkan sesuatu yang masih bingung apa yang sebenarnya membuat aku sedikit resah, hampa dan sepersekian detik membuatku seakan benar-benar kosong. 

Aku mulai ingat, aku seorang manusia, aku seorang hamba Tuhan yang diciptakan di Bumi-Nya dengan tujuan beribadah pada-Nya. Sementara akhir-akhir ini aku terlalu terpesona dengan dunia fana, mengejarnya hingga berlelah tak tahu waktu. Mengabaikan panggilan hati yang sebenarnya sedang Tuhan sampaikan lewat “rasa hampa” yang mengusik ku akhir-akhir ini. 

Pada akhirnya aku harus sadar, hati manusia yang fitrahnya adalah baik. Pada akhirnya sejauh apapun ia melangkah, menjadi baik adalah jalan pulang. 

Sebanyak apapun kita mengisi hati kita dengan kebahagiaan dunia, takkan pernah bisa merasa penuh jika tak kau isi ruang kosong yang itu dengan mengingat-Nya. Karena sebenarnya ketenangan karena mengingat-Nya lah yang benar-benar bisa membuat kita merasa cukup, memenuhi dan menerangi hati yang diselimuti noda hitam dosa-dosa kita menjadi sedikit demi sedikit terang.

“Karena dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang”.

Semoga bermanfaat dan bisa jadi sedikit perenungan untuk pembaca, dan terutama diriku sendiri...
:)

0 komentar:

Posting Komentar