Sabtu, Desember 28, 2013

Aku juga Punya Mimpi



Siapa sih di dunia ini orang yang gak punya mimpi??
Mungkin memang ada, yaitu orang yang gak punya tujuan hidup ke depan atau mungkin terlalu pasrah akan takdir hidupnya. Banyak orang memang yang punya mimpi,  namun gak banyak yang benar-benar mau berusaha untuk mewujudkan mimpinya. 

Banyak faktor memang yang membuat seseorang enggan bahkan tak mau berusaha mewujudkan mimpinya. Menurut banyak pengamatan dan pengalaman yang aku lakukan, beberapa hal tersebut adalah:
1. Berfikiran kalau mimpi itu gak akan mungkin jadi nyata baginya, itu hanya mimpi.
2. Takut memulai langkah.
3. Terlalu banyak berfikir dan bicara tentang mimpinya, sehingga lupa untuk mulai melangkah.
Atau mungkin masih banyak faktor lainnya lagi yang mungkin sekarang sedang kamu alami.

Jujur saja, mungkin aku termasuk dalam golongan yang ke-2. Aku termasuk orang yang penakut untuk memulai langkah. Aku sering terlalu merasa takut akan apa yang belum aku alami. Namun sekarang mulai berproses menghilangkan ketakutanku itu. Aku juga sering berdo'a kepada Allah agar aku diberi keberanian dalam menjalankan tugas dan kebaikan-kebaikan dalam hidup.

Akhir-akhir ini aku punya banyak mimpi, pertama aku ingin menjadi marketer handal. Ini dimulai saat aku mulai mengenal mata kuliah manajemen pemasaran yang menuntut aku untuk lebih kreatif dan lebih dalam untuk memahaminya. Aku lama kelamaan mulai sangat tertarik dengan bidang ini. Setelah aku sedikit banyak mengetahui teori pemasaran yang diajarkan dosenku, dan dengan melihat realita pemasaran yang terjadi di kehidupan nyata itu banyak membantuku untuk lebih memahami teori tersebut. Aku juga mulai suka menonton iklan, mungkin yang menurut sebagian orang sangat membosankan saat melihat acara di Televisi. Aku mulai mengamati iklan-iklan tersebut dan suka menyimpulkan tentang strategi pemasaran apa yang sedang mereka gunakan dalam memasarkan produknya. Sampai aku berandai-andai bila aku bisa membuat iklan sebagus itu. hehe...

Kedua, aku juga punya mimpi ingin jadi penulis. Aku memang hobi menulis, bisa dibuktikan dengan tulisan-tulisan di buku diaryku yang hampir setiap moment aku tulis,hehe... dan untuk menyalurkan hobi nulisku juga, aku membuat blog pribadi ini. meski aku juga punya beberapa blog lain dengan tema yang berbeda. Aku sangat senang melihat para penulis yang sukses dengan karya mereka. Mereka mampu menularkan banyak ilmu, pengalaman, motivasi, dan lainnya lewat tulisan. Itu sangat menyenangkan menurutku. Dengan sebuah karya tulisan, banyak orang yang juga menyebarkan dan mengajarkan kebaikan. Seperti ada para pendakwah yang menyebarkan kebaikan lewat karya buku-buku mereka, dan mampu menggerakan seseorang untuk mengikuti kebaikan itu. Aku ingin bisa berkarya seperti pendakwah itu. Berjiwa tulus untuk berdakwah di jalan Allah, dan hanya untuk mencari Ridho-Nya. Subhanallah...

Itu sekilas tentang mimpiku, Apa mimpimu teman?
Pasti lebih hebat dari mimpiku. :) Ayo kita berjuang tuk raih mimpi itu, dan selalu libatkan Allah dalam melangkah...
Semoga Allah mempermudah jalan kita untuk meraih mimpi kita semua.... Aamiin..




Selasa, Desember 17, 2013

I Will Survive ( Bondan Prakoso)

Musisi idolaku yang satu ini emang luar biasa. Di bulan oktober 2013, Bondan Prakoso meluncurkan single baru berjudul "I Will Survive". Dan menurutku lagu ini dalam banget maknanya, dan mampu membangkitkan semangat dan motivasi setiap aku mendengarkannnya. Makna yang bisa aku tangkap yaitu meski sesakit, dan sesusah apapun hidup yang kita alami, tetaplah bertahan. Kita harus yakin kalau Tuhan selalu menguatkan kita tuk hadapi itu, karena dia Maha Perkasa.
Yuk langsung ajja simak liriknya...


 Lirik Bondan Prakoso - I Will Survive

Hari ini, Aku disini
Berjuang untuk bertahan
Padamkan luka dan beban yang ada
Yang telah membakar seluruh jiwa

Ku coba resapi, Ku coba selami
Segalan yang telah terjadi
Kuambil hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi

I will survive, I will revive
I won't surrounder, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini

Hari ini, Kan ku pastikan
Aku masih ada disini
Mencoba lepaskan
Coba bebaskan

Segala rasa perih dihati
Coba resapi, Coba hayati
Segala yang telah terjadi
Ku ambil hikmah-Nya
Rasakan nikmat-Nya
Dan kucoba untuk hadapi

I will survive I will reviveI won't surrender, And stay alive
Kau berikan kekuatan
Untuk lewati semua ini uuu....

Engkau selalu ada
Saat jiwaku rapuh
Di kala ku jatuh
And I want You to know
There's always fine to alive
I won't give up, I won't giving
I stay alive for you
For You... For You...

I will survive, I will reviveI wont't surrender, And stay alive
I will survive, I will revive
Getting Strongger, stay alive
Kau berikan aku kekuatan
Untuk lewati semua ini

I will survive, I will revive
Getting Bigger, Bigger than live
Kau yang Esa, yang Perkasa
Give me wisdom, to survive

Let Me Go ( Avril Lavigne ft. Chad Kroeger )



Lirik Lagu Let Me Go ( Avril Lavigne ft. Chad Kroeger )

[Avril Lavigne]
Love that once hung on the wall
Used to mean something, but now it means nothing
The echoes are gone in the hall
But I still remember, the pain of December

Oh, there isn't one thing left you could say
I'm sorry it's too late

[Chorus]
I'm breaking free from these memories
Gotta let it go, just let it go
I've said goodbye
Set it all on fire
Gotta let it go, just let it go

[Chad Kroeger]
You came back to find I was gone
And that place is empty,
Like the hole that was left in me
Like we were nothing at all
It's not what you meant to me
Thought we were meant to be

Oh, there isn't one thing left you could say
I'm sorry it's too late

[Chorus]
I'm breaking free from these memories
Gotta let it go, just let it go
I've said goodbye
Set it all on fire
Gotta let it go, just let it go

I let it go and now I know
A brand new life is down this road
And when it's right, you always know
So this time I won't let go

There's only one thing left here to say
Love's never too late

[Chorus]
I've broken free from those memories
I've let it go, I've let it go
And two goodbyes led to this new life
Don't let me go, don't let me go

Don't let me go, don't let me go, don't let me go

Won't let you go, don't let me go
Won't let you go, don't let me go

Minggu, Desember 08, 2013

Seleksi Menjadi Asisten Dosen

Menjadi asisten dosen?? hm...belum pernah terfikirkan sebelumnya. Meski dulu sudah pernah punya angan-angan bisa menjadi seperti itu. 


Ini seperti sebuah awal kebangkitanku dari ketakutanku yang terus membuat potensiku mati sia-sia. Aku merasa Allah memberi aku kesempatan untuk melangkah dan Dia juga yang memberi aku kekuatan untuk menjadi berani.

Setelah ada pemberitahuan akan ada perekrutan asisten dosen TI dan Bahasa Inggris, aku langsung tertarik untuk mengikutinya. Awalnya yang aku minati tentu yang bahasa inggris, namun karena nilaiku yang gak sesuai syarat menjadi asdos, maka aku seperti melihat peluang. Nilai mata kuliah TI ku sesuai dengan syarat yang ditentukan, dan aku merasa cukup menguasai tentang mata kuliah TI ini. Dan akhirnya aku putuskan untuk melamar sebagai asisten dosen TI. Aku ingat, pada tanggal 29 November 2013 sekitar jam 3 sore, aku mengirimkan lamaran tersebut kepada Kepala Lab. Fakultas Ekonomi di kampusku. Saat penyerahan lamaran, ada dosen yang mengampu mata kuliah TI. Tiba-tiba beliau bertanya keheranan "Lho kamu kemarin dapat nilai apa?", aku menjawab kalau aku mendapat nilai A. Dan Ibu kepala Lab tersebut bilang sama Dosen TI tersebut "Lha wong jenengan yang ngasih nilai kok, dia nya lupa nok", sambil memandangi aku.

Setelah penyerahan itu, aku merasa rendah diri lagi dan pesimis. Aku merasa diremehkan. Namun aku mencoba bangkit dan percaya kalau aku pasti bisa menjadi seperti apa yang benar-benar aku inginkan.


Selang sehari, aku mendapatkan sms untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya, yaitu ujian tertulis. Dan pada hari senin tanggal 2 Desember 2013, ujian tertulis itu dilaksanankan. Awalnya memang merasa grogi, deg-degan dan takut. Tapi setelah selesai cukup lega. Alhamdulillah sekali, kemarin sebelum ujian aku sempat belajar dan ada beberapa yang keluar di test tersebut. Senangnya... :)
Namun perjuanganku belum berakhir, aku masih harus menunggu hasil tes tersebut. Namun di tahap ini aku masih cukup optimis lah, meski ada sedikit rasa takut yang muncul di hati. Namun kucoba tuk menafikannya.

Hari selasa malam, aku mendapat telfon dari asistennya bu kepala Lab. Dan Alhamdulillah, aku masuk tahap seleksi selanjutnya. Dan hari Rabu besoknya adalah ujian tahap keduanya, yaitu Psikotes. Setelah selesai psikotes tertulis dan menggambar, yang terakhir adalah sesi wawancara dengan psikiaternya. Hah...aku paling gak suka sesi ini, semua kelemahanku disebutkan. Aku merasa makin lemah dan mulai tidak berani berharap kalau aku bisa terus lanjut ke tahap berikutnya. Sambil berdoa dan berpasrah padanya, aku sedikit mulai berharap lagi aku bisa masuk ke tahap berikutnya. 

Setelah berselang dua hari, akhirnya hari jumat pagi aku mendapat sms pemberitahuan kalau aku disuruh mengikuti tahap wawancara. Waktu itu peserta asdos TI tinggal tersisa 5 orang. Tahap ini juga cukup membuatku gugup. Karena aku sangat menyadari kalau akutidak cukup mahir dalam berkomunikasi dengan baik. Akhirnya aku belajar lewat internet tentang cara-cara dan tips-tips yang baik saat wawancara kerja.

Hari sabtupun tiba, selama menunggu giliran wawancara. Aku terus mencoba menenangkan diri sambil berdoa. Setelah ada teman yang keluar dari ruang wawancara, aku mencoba bertanya, kira-kira apa yang ditanyakan di wawancara itu. Setelah tau, aku mulai memikirkan jawaban-jawaban yang tepat jikalau nanti pertanyaannya sama seperti itu. Dan saat tiba giliranku, aku mulai masuk ruangan yang dingin itu. Ternyata gak terlalu sulit untuk menjawabnya, hanya saja aku sedikit kecewa karena aku tak diberi cukup banyak kesempatan untuk bicara dikarenakan beliau bapak dekan yang mewawancarai mau ada rapat.

Setelah semua peserta selesai diwawancarai, kami disuruh oleh ibu kepala Lab. nya untuk berkumpul di ruangan. Ternyata ada tes selanjutnya, untuk peserta calon asisten TI ada test micro teaching. Haduh...mulai deg-degan lagi akunya. aku coba mencari bahan yang akan aku ajarkan, aku memutuskan untuk membahas tentang "optimize posting". Eh ternyata tema-nya ditentukan sesuai keinginan dosennya tiap peserta. Dan saat tiba giliranku, secara gak disangka-sangka, aku mendapatkan tema yang sama dengan apa yang ingin aku bahas tadi. Subhanallah.. Aku lega dan cukup senang. Gak cukup sulit kok ngajar itu,hehehe...

Setelah micro teaching, di informasikan bahwa pengumuman yang lolos akan di umumkan jam 2 siang. Semua peserta di suruh nunggu di kampus, dan gak boleh pulang. Sedikit membosankan memang harus menunggu beberapa jam untuk mendengar pengumuman itu.

Akhirnya tiba waktunya pengumuman, kami semua peserta di kumpulkan di ruang khusus pertemuan. Dan dengan sangat lega, kami semua peserta yang berkumpul disitu sebanyak 8 orang, 3 orang merupakan asisten dosen Bahasa, ternyata di terima semua. Dan setelah itu kami diberi sedikit penjelasan tentang tugas kami dan setelah itu menyusun jadwal pendampingan. yea.... Senang dan bersyukur sekali aku..

Satu titik telah aku lewati. Dan seperti kata ibu kepala lab.nya, ini adalah sebuah tanggung jawab baru untuk kami. Aku akan mulai belajar lebih bertanggung jawab. Aku harus siap... Mungkin ini bisa aku jadikan batu loncatan untuk karirku ke depan. Terimakasih ya Allah Engkau telah mengabulkan do'aku.
Ini semua untukmu ayah dan ibu, aku sayang kalian.

Mungkin segitu dulu ceritaku. Semoga bermanfaat buat kalian yang baca. Buat kalian yang masih takut untuk melangkah, cobalah untuk memberanikan diri keluar dari zona nyamanmu. Jangan hanya dibayangkan sesuatu itu, karena hanya akan terlihat sulit, tapi cepat bertindak dan pasti gak akan terasa sesulit seperti ketika dibayangkan. :)

Senin, November 18, 2013

Sabtu, November 16, 2013

Saat aku Mulai Mengenal Kata Elektabilitas

Seseorang pernah berkata padaku "Seseorang yang punya elektabilitas yang tinggi, bisa dipastikan jodohnya nanti juga akan orang yang punya tingkat elektabilitas yang sama, gak mungkin dapat jodoh orang yang punya elektabilitas rendah.".

Dari pernyataan itu aku mulai penasaran dan bertanya, apakah arti sebuah kata yang berbunyi "Elektabilitas". Karena aku malas harus mencari artinya di kamus besar bahasa indonesia, akhirya aku search aja di Google. Dan aku sedikit demi sedikit mulai mengerti arti kata itu.

Dari artikel-artikel yang aku baca, Elektabilitas punya makna yang dekat dengan Popularitas. Namun sebenarnya maknanya beda. Ini beda Pengertiannya:

Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Elektabilitas bisa diterapkan kepada barang, jasa maupun orang, badan atau partai. Elektabilitas sering dibicarakan menjelang pemilihan umum. Elektabilitas partai politik berarti tingkat keterpilihan partai politik di publik. Elektabilitas partai tinggi berarti partai tersebut memiliki daya pilih yang tinggi. Untuk meningkatkan elektabilitas maka objek elektabilitas harus memenuhi kriteria keterpilihan dan juga populer.

Sedangkan popularitas adalah tingkat keterkenalan di mata public. Meskipun populer belum tentu layak dipilih. Sebaliknya meskipun punya elektabilitas sehingga layak dipilih tapi karena tidak diketahui public, maka rakyat tidak memilih. Untuk meningkatkan elektabilitas maka sangat tergantung pada teknik kampanye yang dipergunakan. Dalam masyarakat yang belum berkembang, kecocokan profesi tidak menjadi persoalan. Yang perlu diingat, tidak semua kampanye berhasil meningkatkan elektabilitas. Ada kampanye yang menyentuh, ada kampanye yang tidak menyentuh kepentingan rakyat. Sementara itu ada kampanye yang berkedok sebagai survei, dengan tujuan untuk mempengaruhi orang yang sulit membuat keputusan dan sekaligus mematahkan semangat lawan. 

Nah kalo Elektabilitas seseorang, saya mulai menangkap dan menyimpulkan kalo orang yang punya elektabilitas tinggi yaitu orang yang sering sekali dipilih orang sekitarnya untuk misalnya memimpin ataupun diserahi kepercayaan dan amanat yang penuh dengan tanggung jawab yang besar. Ya kalo menurutku, ini dikarenakan oleh kepopuleran mereka juga sich di lingkungan sekitar mereka. Mungkin memang mereka sebelumnya sudah membentuk sebuah citra diri yang kuat agar dikenal orang.Tapi ada juga menurutku, orang itu gak berniat menonjolkan citra dirinya yang baik namun banyak orang yang melihatnya sebagai seseorang yang memang pantas untuk dipilih, karena mungkin kerjanya yang bagus dan kejujurannya atau sifat baik lainnya.

Kembali ke pernyataan awal tadi tentang jodoh dan elektabilitas. Saya sebenarnya setuju juga sih sama pernyataan seseorang itu, karena menurut para motivator, dalam mencari jodoh itu ada ilmu yang namanya ilmu memantaskan diri. Katanya seumpama nilai kita 7, jodoh kita nanti ya nilainya 7. Nah kalo sekarang kita nilainya baru 6, maka kita perlu memantaskan diri sampai kita bisa mencapai nilai 7 agar kita bisa bersanding dengan jodoh kita. 

Disisi lain ada sebuah fakta, ada seorang Ayah disekitarku yang punya elektabilitas tinggi menurutku. Aku bisa bilang begitu karena kalo dilihat dari perjalanan hidupnya dan kegiatannya sekarang, beliau banyak sekali mengikuti organisasi kemasyarakatan, dan beliau juga sering sekali dipilih masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin. Sedangkan istrinya hanya wanita biasa, yaitu ibu rumah tangga yang mengelola keuangan keluarganya dan menjalankan bisnis kecil-kecilan suaminya. Tak seperti suaminya, kalo istrinya ikut organisasi atau semacam kumpulan, beliau hanya menjadi anggota biasa yang gak sepopuler suaminya.

Atau mungkin penilaianku pada istrinya salah. Karena penilaian manusia dasarnya banyak cacat dan salah, Hanya penilaian Allah lah yang benar. Hanya Allah yang tau...

Tulisan Ini saya tulis karena sebuah keheranan saya pada pernyataan awal. Saya mulai sadar diiri ketika mendengar pernyataan tersebut. Menyadari diri saya bahwa saya adalah orang biasa yang jauh dari elektabilitas yang tinggi dan kepopuleran. Maka ketika saya mulai berharap pada seseorang yang ternyata punya elektabilitas yang tinggi, saya mulai menyadarkan diri saya untuk berharap hanya pada Allah. Agar aku tidak kecewa. Dan memasrahkan semua mimpi itu pada-Nya semata. Biar Allah saja yang  pilihkan Jodoh yang benar-benar pantas untuk saya yang biasa ini.
^__^

Selasa, Oktober 08, 2013

Jodoh Ya Allah

Judul ini terinspirasi dari buku yang pernah aku baca, dimana visualisasinya memperlihatkan seorang gadis yang menengadahkan kedua tangannya ke atas sambil berdoa “Jodoh ya Allah”. Tapi gambar gadis itu bukan aku ya,,hehe... Tapi aku sedikit banyak sering berdoa sama Allah untuk meminta jodoh yang terbaik dari Allah. Maklum, ini umur udah memasuki kepala dua, jadi sering kena syndrom ngebet nikah,,hehe...
Apalagi karena seringnya aku baca buku dan artikel tentang positifnya nikah muda dan cinta yang diberkahi lewat menikah, jadi tambah kepengen nih cepet2 ketemu sama jodoh.
Jodoh itu rahasia Allah, ada yang bilang juga kalau jodoh itu di tangan Allah. Nah karena jodoh itu di tangan Allah, kita perlu menjemputnya, gak bisa hanya di tunggu saja. Kalau gak di jemput ya tetep di tangan Allah terus. (hehe...gitu kata motivator). Nah cara menjemputnya yaitu ada beberpa langkah nie:

Luruskan Niat -> Pantaskan diri -> Sampaikan Maksud pada Orang Tua -> Ta’aruf -> Musyawarah dan Istikharah -> Khitbah -> Akad dan Walimah

Kalau aku sih masih di tahap meluruskan niat dan memantaskan diri. Kalian gimana?hehe
Oh ya, Ta’aruf disini tau kan maksudnya. Bukan Ta’arufnya anak muda zaman sekarang lho, yang modelnya “Pacaran” gitu. Kalau Ta’aruf yang ini, kita dilarang berkhalwat (alias berdua2an), apalagi pegang2an, terlalu sering berkomunikasi juga gak boleh, apalagi buat saling merayu-rayu gitu. Ada yang bilang juga dalam buku yang pernah aku baca, mikirin dia juga gak boleh, harus banyak2 baca istighfar kalau sering inget dia. Takutnya nanti kita mudah dikendalikan syeitan sehingga kita mudah melakukan hal2 yang keji yang dilarang agama. Ta’aruf disini dilakukan untuk mengenal agama, akhlak, karakter, keluarga, tujuan hidup, kebiasaan dan kekurangan calon pasangan kita. Nah,,dalam ta’aruf kita bisa mencari tahu semua tentang calon pasangan kita kepada keluarganya sendiri, tetangga, guru, sahabatnya ataupun orang2 yang sering berinteraksi dengan si calon pasangan kita.

Gimana?? Mungkin bagi orang yang suka pacaran, cara ini terlalu rumit atau gak zaman. Kalau gak mengenal si calon pasangan secara langsung dengan ngobrol berdua atau jalan bareng ya gak bisa, bisa2 salah pilih. Aku dulu juga sempat mikir gitu lho. Tapi kalau difikir lebih jauh, pacaran itu tenyata emang lebih banyak madhorotnya dari pada manfaatnya. Dan terutama  lebih sering merugikan si wanitanya. Ish ish...
Tapi emang bener lho, aku salah satu mantan pelaku pacaran ngaku sendiri ini,hehe...
Sejak aku mulai mengenal semua kemadhorotan pacaran, aku mulai membentengi diriku untuk tidak terjerumus lagi dalam dunia pacaran. Meski kadang2 hampir goyah, tapi tetep bertahan dalam keyakinan untuk “Jomblo Sampai Sah”. Hehe...
Buat kalian yang sampai hari ini belum pernah pacaran karena gak dapet2 pacar,meding gak usah deh,hehe... Bukannya gak laku kok, tapi pasti Allah punya rencana indah buat kalian. Mumpung belum terjerumus dalam sumur dosa yang dibingkai dalam aktivitas “Pacaran”, lebih baik jangan kalau kalian udah ngerti kalau pacaran menurut islam itu gak boleh. Nanti bisa2 nyesel lho. Ini kayak aku yang nyesel karena pernah melakukan aktivitas tersebut. Pokoknya pikir2 lagi deh buat pacaran. 

Bagi kalian yang yang nasibnya kaya aku, yang lagi nunggu jodoh yang entah lagi dimana sekarang, yang kadang2 suka nangis di pojokan gara2 rindu sama jodoh, atau yang malah sering curhat sama Allah di sepertiga malamnya agar cepet di pertemukan sama jodohnya oleh Allah, Subhanallah...
Sabar ya wahai para hati yang sedang menunggu jodoh dan kebahagiaan bersamanya di dunia maupun di akhirat. Teruslah berdo’a, yakinlah kalau Allah pasti akan mengabulkan do’a2 kita, dan memberikannya pada saat yang tepat...
Ini ada lagu yang aku suka banget, yang tepat untuk menemani kita menunggu jodoh dari Illahi, tapi tetep tegar ya, jangan galau,,hehe 

 Lirik lagu- Jodoh Dunia Akhirat
By: Abay Motivasinger


Kumerayu Pada Allah yang tahu isi hatiku
dimalam hening aku selalu mengadu
Tunjukan Padaku...
Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan Pengharapanku dihati
Siapa Dirimu...
Dalam kesabaran kumelangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga
Allah persatukan kita....

Reff :
Jodoh Dunia Akhirat
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku

Kusebut dalam doa
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke Surga, Abadi...
“Bukan Cinta yang memilihmu, Tapi Allah yang memilihmu...Untuk kucintai...”

__*Semoga Bermanfaat*__

Sabtu, Oktober 05, 2013

Facial Pertama di Klinik Kecantikan

Jerawat dan komedo adalah salah satu masalah hidupku yang cukup kompleks. Karena punya obsesi untuk menghilangkan jerawat, aku punya banyak cara untuk menghilangkannya. Terutama jerawat batu di hidung yang sangat mengganggu sekali penampilan terutama wajah. Dari masker alami yang aku buat sendiri, sampai obat atau kosmetik yang aku beli untuk menghilangkannya. Tapi hasilnya masih absen.
Pernah capek ngurusin jerawat, jadi kadang-kadang aku cuek saja sama jerawat. Gak peduli temen2ku se genk pada cantik2 wajahnya gak berjerawat, dan Cuma aku yang wajahnya kusam, berminyak da berjerawat pula. Penting PD ajja, dan jerawatku juga gak merugikan mereka jadi aku gak peduli.
Tapi kadang2 aku juga iri sih sama mereka yang gak berjerawat, dan pada saat aku ngerasain pengen cantik bebas jerawat, ada salah satu temanku yang ngajakin aku facial. Hmm...mumpung ini ada temannya, jadi ambil kesempatan ini aja. Siapa tau ini jalan dari Tuhan biar jerawatku sembuh. Hehe...
Hari jumat tanggal 4 oktober kami harus buat janji dulu kalo mau facial di klinik kecantikan yang namanya “Mutia ***” ( maaf sedikit sebut merk,hihi... Itu agak deket dari kampusku). Dan akhirnya jadi janjian hari sabtu tanggal 5 oktober jam 8 pagi.
Jeng jeng...langsung saja ya. Kami sampai sana jam 8 lebih 15 menitan, agak telat,hehe...
Sampai sana kami langsung konfirmasi sama pendaftaran dan akhirnya kami langsung di suruh masuk ke sebuah ruangan yang super adem dan nyaman. Aku melihat ada 3 ranjang. Aku langsung berfikir, ini pasti bakal jadi tempat eksekusi kami,,hehe...
Sebelum eksekusi kami disuruh ganti kemben, untung Cuma cewek2 doang dalemnya. Bagus dech...
Dan...prosespun dimulai. Sebeum proses, mbak2 perawat bilang sama aku, katanya jerawat dihidungku harus di jarum, aku agak takut, tapi tak iyakan aja. Karena aku yakin sama mbak2nya itu. Manut ajalah jadinya. Seingatku dan setahuku... Pertama, para mbak2 perawat mulai membersihkan wajahku dengan susu perbersih sambil di pijat2. Enak sih, tapi kadang penekanannya agak kuat, jadi rada sakit. Lalu dibersihkan dan di ganti dengan proses scrub gitu, karena krim yang dipakai kasar, kaya scrub. Jadi aku nyebutnya gitu...
Selanjutnya adalah proses pemberian enzim tertentu yang aku gak gak tau namanya. Kami disuruh nunggu sebentar. Sebenarnya mereka sambil nunggu seseorang yang biasa beli jarum, karena waktu itu pas jarumnya habis.
Setelah beberapa menit, kami mulai dirawat lagi alias di eksekusi. Mereka bialang ini proses pengeluaran komedo. Weh2...rasanya sakitnya bukan main ternyata... aku hampir2 gak kuat,,tapi tak kuat2in biar hasilnya gak mengecewakan. Dalam hatiku aku percaya saja sama apa yang dilakukan mereka. Dan berharap wajahku baik2 saja dan semakin baik.
Waktu berjalan dan akhirnya pengangkatan komedo selesai. Seharusnya habis itu langsung proses penjaruman hidungku yang banyak jerawat batunya ini, tapi karena yang beli jarum belum dateng2 juga, aku disuruh nunggu lagi. Karena takut kelamaan nunggu, mbak2nya langsung ke proses massage dulu katanya. Aku sih iya2 ajja.
Setelah itu akhirnya jarumnya dateng juga. Dan Proses paling menyakitkan menurutku dari semua proses yang ada adalah ini, yaitu penjaruman jeratawku dan pengeluarannya ke luar. Aku berusaha tak merintih, meski air mataku keluar terus. Yang paling nyebelin kenapa mbak2nya gak mau bantu ngelap airmataku sih, ganggu banget karena airmatanya mulai masuk ketelinga. >.<
Sambil menjerit dalam hati sambil meminta pertolongan dari Allah, aku mencoba bertahan dalam kesakitan itu. Kalo aku bandingin, mungkin sakitan ini dari pada sakit hati. Tapi tetep, sembuhnya lama sakit hati kalo buat aku,,hehehe
Sakit...sakit...sakit...Perih juga L hanya itu yang aku rasakan, sambil berharap pula cepet kelar proses ini.
Dan sampai pada saat selesainya proses itu, aku mulai menghela nafas lega. Setelah itu wajahku dibersihkan dan di pakein alat kaya sendok gitu, terus kalo kena muka rasanya kaya digigit semut gitu. Aku gak suka. Untung Cuma sebentar prosesnya.
Nah...habis itu proses yang paling aku suka ini. Dipakein masker \(^_^)/
Cuma sayangnya aneh banget maskernya. Kaya bukan masker alamu gitu, cairannya putih kaya lem kayu gitu. Dan makeinnya tebel banget, sampai2 lubang hidungku tertutup setengah. Haduh2...bisa2 susah nafas ini... Tapi proses ini berjalan cukup kalem, setelah kesakitan tadi,hehe...
Setelah nunggu 20 menitan, masker diangkat dan mukaku dibersihkan. Lalu mukaku dipakein serum apa gitu trus dengan alat tertentu yang bentuknya kaya uleg2 gitu serumnya diratakan. Rasanya adem dingin gitu....hem...asyik...
Dan setelah itu, selesai deh kata mbaknya. Aku langsung ganti bajuku tadi, dan sebelum keluar dari ruangan facial itu, mbak2 yang facial aku tadi manggil aku dan ternyata dia ngasihin jarum yang buat eksekusi aku tadi. Haduh...kok dikasihin ya... tanpa pikir panjang ya aku ambil ajja. Setelah keluar aku dan temenku yang udah cukup lama nunggu aku selesai karena prosesnya aku lebih lama dari pada dia itu langsung ke bagian pembayaran.
Habis dari tempat itu kami langsung makan siang dan habis itu belanja2 gitu. Ngabisin duit gitu, mumpung lagi punya.. tapi dalam hati “habis ini bakal tekor ”. Tapi ya sudahlah, sekali2. Haha....
Pas setengah 2 aku minta diturunin sama temenku di masjid kampus aja, aku mau solat dulu. Dan dia langsung pulang.
Kamu tau apa yang terjadi setelah aku wudlu dan ngaca di depan cermin, huaaahuaa.... bekas pencetan jerawat di hidung tadi jadi super merah2... malu malu malu... berusaha tak tutup2in waktu disana maupun pas udah dirumah.
Dirumah aku jadi Cuma berani ngaca di tempat yang redup biar gak keliatan banget merah2nya. Aku mencoba menenangkan diri dengan tanya tmen2 yang uda facial dan browsing di internet, katanya sih emang gitu. Beberapa hari akan balik seperti semula kok katanya. Tapi kan tetep gak PD. Kalo keluar kamar tetep tak tutupin pake tisu, yang pada tanya kenapa hidungku tak tutupi ya aku cuekin aja sambil tak balas dengan senyum. Hehe...
Sampai hari ini, hari kedua facial masih membekas. Gimana ini??bisakah besok hilang?? Kan besok ada presentasi di kampus. 
Tapi aku tetep berharap semoga besok dah membaik...

Ini sedikit ceritaku tentang facial. Buat kalian yang baru mau facial untuk pertama kali, jangan pas deket2 waktunya sama moment penting, mending pas liburan ajja. Biar kalo pas membekas di wajah jerawatnya, bisa pas udah sembuh waktu moment penting kita. Terus juga jangan sembarangan pilih tempat facial yang gak steril ya, bisa2 wajah kita gak cantik malah kenapa2. Juga satu lagi, yang gak kuat sakit jangan nyoba2 facial yang ada proses pengangkatan komedonya dan pengeluaran jerawatnya karena sumpah sakitnya bukan main,,,, :D Aku hampir Kapok...

Selasa, Oktober 01, 2013

Izinkan Aku Move On Tuhan




Setiap manusia punya yang namanya perasaan. Namun seorang laki-laki dan wanita punya tingkat sensitivitas perasaan yang berbeda. Seorang wanita lebih sering menggunakan perasaannya dalam menghadapi sesuatu dan berfikir ketimbang logika mereka.
Maka dari itu, mereka mudah menangis jika mereka merasa dikecewakan atau disakiti.

Sabtu, September 21, 2013

KIsah Nyata Cinta Mulia

Sejak aku mulai mengenal twitter, aku mulai banyak menemukan akun2 twitter bertema islami. Dan aku mulai suka memfollow akun2 semacam itu. karena banyak motivasi dan pelajaran di dalamnya.
Ini adalah salah satu kultwit sebuah akun twitter "@ManJaddaWaJadaa".
Kultwit ini menceritakan kisah nyata seorang muslimah dalam menemukan cintanya melalui jalan yang Halal. Mari langsung aja kita ikuti ceritanya...

Bismillahir rahmani rahim, tanpa menunggu lama2 lagi kita mulai aja kisah nyata Cinta Mulia yuk sahabat :)
http://chirpstory.com/img/placeholder.gif

1. Umur sy 22 thn, masih kuliah insya Allah bulan depan wisuda. Suami 35 thn (tapi masih keliatan sangat muda) :D
2. Begini awal cerita saya berkenalan dengan suami...
3. Sebenarnya saya sudah kenal cukup lama suamin saya, kira2 semenjak SMA, tp hanya sebatas kenal, tdk lebih 
4. Stlh lulus SMA memang dia berniat untuk mengkhitbah saya, tapi usia saya masih cukup belia berkisar 17-18 tahun
5. belum ada pikiran utk menikah sama sekali, yg sy mau pd saat hanya melanjutkan kuliah,stlh itu kerja, bahagiakan abi & umi
6. Keinginan menikah itu baru ada setelah bahagiakan umi & abi
7. Tak lama kemudian saya dan dia (suami saya sekarang) lost kontak
8. Seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa diriku terjebak pergaulan dan modernnya zaman 
9. Teknologi yg seharusnya saya manfaatkan, saya buat sebagai ajang untuk berkhalwat dan pacaran. Astaghfirullah
10. Waktu itulah waktu2 kegelapan saya dimana saya menganggap pacaran hal yg wajar apalagi LDR-an 
11. Menjalin kasih dengan non-Mahram via sosial media, memanggil2 sayang via chat. Astaghfirullah, sunggu sy menyesal ya Allah
12. Tapi mungkin aja masih ada saudara kt adik2 kita yg sebenarnya udh tahu haramnya pacaran tp ia tetap melakukannya 
13. Entah itu pacaran langsung ataupun LDR-an. Sungguh..sungguh kutak ingin lagi melakukannya. Tobat Aku ya Allah 
14. Sempat sy menjalin kasih dengan lelaki di luar negeri, beda benua dan nun jauh disana 
15. Sbnrnya sy pacaran ama dia krn dia berjanji segera menikahi saya. Dan diri inipun sadar klau begini terus jatuhnya ke dosa 
16. Jadi saya ''Push" dia agara segera menemui abi saya untuk segera melamar saya 
17. Akhirnya dia nurut. Dia ke kmbli ke Indonesia menemui abiku & akupun prnh brkunjung ke rumahnya berkenalan dgn keluarganya
18. Saat itu saya benar2 percaya bahwa dia serius ingin menikahi saya karena semua udh mantap, tp ternyata takdir berkata lain 
19. Awalnya saya curiga ama dia. Kenapa ga ada lagi tentang dia. Dan ternyata (Astaghfirullah) dia selingkuh dgn cewe lain 
20. Hancurlah semuanya, saya sangat kecewa, malu, sedih, semua jadi satu. Harapan pun sia2 
21. Saya sedih melihat orang tua saya yang dikhianati oleh dia. Orang tua saya lebih sakit dr apa yg kurasakan 
22. Akan tetapi walaupun bagaimana saya tetap menghormati dia. Yg lalu biarlah berlalu. Biarkan waktu memberikan yang terindah 
23. Mungkin saja saya sama dia belum ditakdirkan untuk bersama, akhirnya kulepaskanlah ia. 
24. Gak lama stlh kejadian itu, sy bermuhasabah, intropeksi diri. Mungkin diri ini ada yg salah sehingga semuanya jadi begini 
25. Perlahan2 kudekatkan diri kpd Allah, mengerjakan shlt wajib tpt waktu, mengerjarkan shlt sunnah serta memperbanyak tilawah 
26. Kumulai menutup auratku dengan sempurna tak lupa bibir ini mengucapkan asma-Nya. Ya Allah sungguh ada hikmah stlh cobaanMu 
27. Stlh itu, sy benar2 mendapat pencerahan, dan benar2 ingin segera menikah, walaupun belum tau itu dg siapa
28. Sy mulai membuat list dftr calon suami sy, harus sprti ini dan itu, dan sy pun lakuin apa yg dilist itu 
29. karena stlh saya baca2 buku2/ tweet2 akun2 islami, klo jodoh itu adalah cerminan kita 
30. Maka mulailah diri ini membenahi diri, benar2 memantaskan diri untuk sang Jodoh karena Allah
31. Prinsipku: "Lebih baik sendiri, pantaskan diri, sampai yg halal mengakhiri"
32. Kalau ada lelaki yg benar2 serius ama saya maka kusuruh dia temui abiku bukan saya. Jadilah lelaki gentlemen! 
33. Ada beberapa lelaki yg katanya serius ama saya maka ku suruh mereka temui abi saya 
34. Perlahan-lahan satu persatu dari mereka mundur akan tetapi ada jg yang bertahan tapi tetap memodusi saya 
35. Lelaki yang bertahan itu tak ingin menjauhi saya akhirnya saya yang menjauhinya. Heheh kutau maksudmu, cowo :p 
36. Suatu malam,saya buka FB, *tintong* begitu bunyi chat di FB saya. Saya buka dan ternyata seorg ikhwan yg kayaknya sy kenal 
37. Subhanallah, ternyata dia adlh ikhwan yg dulu prnh ingin melamar sy. Ya Allah inikah seseorg itu yg Engkau janjikan kpdku 
38. "Assalamu 'alaikum, ukhti. Kaefa haluk" begitu isi chatnya. Tp sy ga jawab krn sibuk ngerjakan tugas kuliah
39. Besoknya dia inbox dgn bahasa yg sama tapi ada sedikit tambahan kalimatnya
40. "'Ain afwan mengganggu, Ain masih ingat dg saya?, afwan sy ingin cari calon istri yg sudah berhijab,.."
41. "... dan dulu kita pernah saling kenal, Ain sudah ada yang khitbah?" | DEG!!!' Perasaan sy... Speechless 
42. Bingung mau bales apa, tanya sama Allah, yaa Allah inikah jawaban itu??? Yaa Allah... 
43. Akhirnya... Sayapun balas dgn bahasa yg sudah disusun dengan sangat sopan dan penuh kehatia2an ditambah gemeteran :D
44. "Alhamdulillah kabar saya baik. Saya belum ada yang khitbah. Dan saya sadar kalau fisik sy mungkin tak menarik" 
45. "Ain, fisik tak jadi masalah yg penting akhlaknya. Intinya sy ingin dahulu taaruf dgn Ain..." 
46. "...Kalau Ain suka boleh kita lanjut, tapi kalau nggak kita langsung stop aja. Mungkin belum berjodoh, Gimana in?" 
47. "Terserah kakak aja, tp sy tak ingin sperti yg lalu2. sy benar2 ingin kenal dgn calon sy dgn jalan yg diridhoi Allah"
48. "Iya In, InsyaAllah, krn kebetulan kt satu kota, kt ketemua aja kamu bawa teman sy juga agar tak jadi fitnah" 
49. Dan hari pertemua itupun datang Saat ketemu aku cm bisa nunduk, malu banget tp sedikit curi2 perhatian sama dia
50. Dan Subhanllah ternyata dia sangat ganteng sekali, putih, bersih, kalem. Kriteria sy banget 
51. Tp sy minder, krna sy ini sangat jelek, sprtinya dia ga akan suka sama sy, heheehe 
52. Pertemuanpun berlanjut, Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya sudah mulai ngajak bicara dia meskpun rasanya malu banget 
53. Setelah itu, kami sama2 sudah merasa mantap, dan kami masih ingin lebih meminta kemantapan kepada Sang Maha Cinta 
54. Kamipun masing2 mengerjakan sholat istikhorah. Meminta petunjuk kpd Allah semoga harapku dan harapnya sejalan 
55. Stlh 2 minggu..Maka waktunya kami saling memberi keputusan. Deg2an, cemas, khawatir. Tapi smua kuserahkan pd Allah 
56. Akhirnya dia memulai memberikan keputusan kepada saya dengan kalimat yang panjang 
57. Akan tetapi intinya: Dia segera ingin melamar saya dan menemui abi saya. Alhamdulillahir rabbil alamain 
58. Tak lama kemudian dia benar2 datang ke rumah menemui abi saya dan mengkhitbah saya. *bahagia tak terkira* 
59. Khitbah diterima dan tak lama kemudian kami melangsungkan pernikahan. Ya Allah sungguh indah nikmatMu *_* 
60. "Maka nikmat Allah manakah yg kau dustakan?" | Janji Allah itu ga akan pernah DIA ingkari, pasti akan ditepati 
61. Semua do'a akan diijabah cepat/lambat.. Allah Maha penyayang, Allah Maha Kaya yg Mengayakan :) 
62. Dan Alhamdulillah pernikahan kami sudah jalan 5 bulan. Dan belum dikarunia keturunan. | 
63. Semoga Allah lekas menitipkan amanahNya ke kami sehingga keluarga kami benar2 sakinah, mawaddah, dan warahmah 
*** THE END ---- Cinta Mulia***

Cerita Cinta Mulia tadi diambil dari Kisah Nyata Sahabat MJWJ yang beberapa hari nge-email ke kami :)

Setelah membaca cerita ini hatiku bergetar dan mataku berkaca-kaca...
Terharu,juga seneng. yang aku juga seneng karena nama muslimah tersebut sama dengan namaku. Apakah kisah cintaku juga akan berakhir indah seperti dia.masalalunya dulu yang terjerumus dalam ikatan pacaran juga pernah aku alami. Dan aku sekarang mencoba menjaga prinsipku yang hampir sama seperti dia, aku gak akan pacaran, aku lebih baik nunggu seseorang yang halal bagiku yang telah ditakdirkan oleh Allah padaku. Entah kapan aku bisa menemuinya #jodohku.
Semoga Allah juga mempercepat pertemuanku dengan jodohku,aamiin... :) :D

Jumat, September 20, 2013

Ku Buang Uang 50rb ke Tempat Sampah

Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 september 2013. Sering seperti ini. Betapa kurang bijaknya seorang saya dalam membuat keputusan.

Begini ceritanya. Hari ini aku janjian sama temenku namanya ida ke Saudara Swalayan untuk membeli baju yang aku pengen. Habis kuliah  aku langsung cabut sama temenku itu dan menuju ke swalayan. Disana kami langsung ke lantai 2 untuk melihat-lihat baju, dan mencari baju yang aku inginkan. Karena kata ida baju yang aku cari ada di lantai tiga, aku memutuskan untuk langsung ke lantai 3 saja. setelah sampai, dia menunjukan tempat dimana dia dulu beli baju itu, tapi ternyata pilihannya tinggal sedikit dan aku sangat gak menyukai motifnya. Akhirnya kita memutuskan untuk turun dan mencari barang yang juga ingin di beli ida. Sampai dibawah,kami berputar2 mencari dusgrib yang ida inginkan ternyata gak ada, lallu ida mengajak aku untuk melihat2rak kosmetik, dan akhirnya aku membeli facial foam. Setelah selesai, kami langsung ke kasir. Kami berjalan menuju pintu keluar. Saat kami hampir sampai di pintu keluar, di tengah  sebelum pintu keluar aku memandang pada segerombol orang yang menunggui stan dagangannya, tiba2 setelah hampir melewati stan itu, aku di tarik seorang laki2 dari gerombolan di stan itu. Dia langsung menjelaskan ini dan itu tentang produknya yang ternyata produk kosmetik. Aku menikmati percakapan itu juga penjelasannya, karena produknya menawarkan solusi untuk menghilangkan jerawat.pas banget sama  masalahku waktu2 ini.  Di sela2 penawaran itu,dia melakukan uji coba produk krim nya di punggung tangan saya, dia mengoleskan krim tersebut lalu menggosok2an searah krim tersebut sambil terus memberi penjelasan tentang krim tersebut. Sedikit ragu tapi aku sangat menikmati cara dia menawarkan produk itu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan mencoba membeli satu produk tersebut. Harganya dia bilang 25rb. Akhirnya aku ambilkan uang dari dompetku. Disitulah sepertinya ketidak beruntunganku. Karena  aku tidak mendapati uang receh 25rb, akhirnya aku menyodorkan uang 50rb-an padanya. Dia langsung menagkapi uluran uangku dan menggenggamnya sangat erat. Aku merasa cukup aneh memang sebenarnya. Dan benar terjadi sangat aneh, dia tidak memberi aku uang kembalian, malah memasukan 3 botol krim kedalam plastik dan bilang kurang lebih gini, “gini  aja mbak, 50rb ini saya kasih dua dan saya kasih gratis satu”. Ha...?? aku sebenarnya merasa sedikit dipaksa, tapi bodohnya aku gak menolak. Karena dia berbicara terus hingga aku sulit berfikir dan akhirnya seperti kaya nerima saja. Mikirku ya sudahlah, akhirnya aku memutuskan pergi dari stan itu dan kembali menuju kampus. Sebenarnya setelah sampai di kampus aku mulai menyadari betapa bodohnya aku yang mau begitu saja percaya di rayu sang SPB tersebut. Makin lama aku juga makin mikir, ini krim benar2 aman atau gak ya. Meski aku tau tadi udah ditunjukin tulisan pada produk bahwa udah ada ijin dari B POM.

Akhirnya untuk membuktikan keraguan tersebut, aku searching di google tentang produk tersebut. Emang  ada sih yang jualan produk tersebut. Tapi tadi aku sempat baca postingan seorang bloger tentang pengalamannya saat ditawari produk kosmetk tersebut dan sama seperti aku tempatnya di semacam swalayan atau mall gitu.  Dia merasa dirampok pas beli produk tersebut, beda denganku yang gak dikasih uang kembalian. Dia diminta uang lagi dan lagi, dan akhirnya di kasih 3 botol krim. Hem, bikin aku makin illfeel sama produk tersebut. Aku browsing lagi dan lagi. Gak ada yang nyeritain tentang keamanan produk tersebut. Akhirnya aku mulai menyadari, mungkin dengan melihat komposisi bahan yang digunakan kosmetik tersebut bisa membuatku cukup mengerti dengan keamanan produk tersebut.

Akhirnya aku mencari tau tentang bahan2 kandungan di krim tersebut dan mencari tau apa arti bahan2 itu, apa bahaya ataukah tidak.
Cukup mencengangkan,ternyata hasilnya dengan kesimpulanku sendiri, kosmetik itu seperti tak layak pakai. Aku berfikir, dari pada wajahku rusak gara2 itu, mending aku buang aja.
Tau kan betapa menyesalnya aku akibat keobsesianku pengen jadi cantik??
Kesal,kecewa, dan pengen marah aku malam ini. Dan perumpamaannya, aku membuang uang 50rb ke tempat sampah. Karena setelah inisepertinya aku akan membuang krim itu ke tempat sampah. L
Bagi temen2, jangan kaya aku ya. Jangan mudah tergoda oleh rayuan sales kosmetik yang menjanjikan kita bisa cantik. Jadilah pembuat keputusan yang bijak, belajar memilih mana yang lebih penting dari pada sekedar membuang2 uang untuk membeli kosmetik mahal. Dan juga gak selalu hasilnya bagus atau cocok. Pakai yang alami aja. Ini juga habis sebel gara2 hal itu, aku langsung buat masker dari ketimun. Back to nature saja.

Aku menyadari, kalo masih bisa pakai yang alami2 gitu, gak perlu pakai krim2 aneh yg juga mahal. Mending pakai yang alami2 buatan sendiri, kaya masker bengkoang atau ketimun. Ya tentu sesuaikan dengan masalah kulit wajah kamu. Browsing di internet banyak yang mengulas tentang bahan2 alami sekitar kita yang bermanfaat bagi wajah kita. Selain menjaga kecantikan fisik, jangan lupa jaga kecantikan hati juga ya... J

Mungkin segitu dulu kisahku hari ini,moga bermanfaat buat kamu yang membaca ;)