Selasa, Oktober 01, 2013

Izinkan Aku Move On Tuhan




Setiap manusia punya yang namanya perasaan. Namun seorang laki-laki dan wanita punya tingkat sensitivitas perasaan yang berbeda. Seorang wanita lebih sering menggunakan perasaannya dalam menghadapi sesuatu dan berfikir ketimbang logika mereka.
Maka dari itu, mereka mudah menangis jika mereka merasa dikecewakan atau disakiti.

Aku, yang hanya seorang  wanita biasa, juga sangat menyadari sangat sering menggunakan perasaan ketika berfikir maupun menghadapi sesuatu. Apalagi perasaan cintaku pada seseorang. Perasaan itu sering menipuku,kadang juga membodohiku,dan membuat otakku jadi gila. Ini bukan perasaan cinta yang sesungguhnya, ini adalah permainan nafsu yang menipu. Aku mulai menyadari itu saat “Pelangi” berkali-kali menghancurkan perasaanku. “Pelangi” adalah seorang lelaki yang aku anggap sangat baik, dan aku pernah beharap dia adalah imamku kelak. Sekarang perasaanku dan prasangkaku berubah, ketika dia sering menghubungiku, dan menumbuhkan cinta dihatiku yang tidak pernah ia sadari kalau dia telah melakukannya. Aku tak pernah mau menyalahkan dia, aku lebih senang menyalahkan diriku sendiri yang membiarkan perasaan cinta itu tumbuh dan perlahan mulai berubah menjadi permainan nafsu untuk aku dan dia. Ini memang bukan kisah yang indah untuk dikenang. Tapi ini adalah pelajaran besar untuk hidupku agar aku tak mengulangi kesalahan untuk berjuta kalinya aku menganiaya hatiku sendiri. Aku membiarkan hatiku sakit karena dia, aku juga membiarkan diriku terpuruk dalam nafsu ingin memilikinya.

Sudah hampir 10 bulan aku mencoba menjauh darinya, namun gagal. Apa masalahnya??
Mungkin memang aku belum punya tekad bulat untuk menjaga hatiku dan membiarkan diriku bahagia. Aku pernah dengar ada yang bilang, kalau kita menjauhi seseorang yang kita suka demi menjaga hati agar tidak masuk dalam permainan nafsu berarti kita memutuskan silaturahmi padanya. Jawabannya tidak, tidak ada kewajiban menjalin silaturahmi dengan lawan jenis, semua ada batasnya, dan lagi pula hati kita kan lemah. Kalau kita masih berkomunikasi dengan seseorang yang kita suka, maka itu akan membuat kita semakin sulit untuk move on dari dia dan semakin membuat hati kita tersiksa.
Jadi apa salah jika aku ingin memulai untuk menjauhimu wahai “Pelangi”??
Jangan biarkan langkahku berat,,semoga engkau mengerti apa yang aku maksudkan sekarang. Aku juga akan berusaha tak lupa untuk mendoakan segala yang terbaik untuk kamu...
Semoga Allah meridloi langkahku ini...

SEMANGAT MOVE ON!!! ^__^

0 komentar:

Posting Komentar