Aku suka menulis, kau tahu itu. Meski aku belum jadi penulis terkenal dengan karya buku best seller yang menghiasi rak buku toko buku besar. Salah satu mimpiku ingin sekali bisa membuat sebuah buku novel fiksi maupun nonfiksi. Aku selalu dan ingin tetap ingin menjadikanmu sebagai inspirasiku. Jika saja kau tahu apa yang aku sering catat di buku diaryku. Benar-benar penuh dengan semua hal tentangmu. Seperti terasa kau adalah inspirasi terbesarku.
Namun jika ku pikirkan kembali, aku teringat pada “Ending” novel yang akan aku buat. Pada kenyataannya aku tak tahu ending seperti apa yang kita miliki. Jika cerita kita kutuliskan saat ini, mungkin memang bisa ku karang sebuah akhir yang bahagia seperti harapan dan mimpiku untukmu. Namun betapa mengecewakannya nanti jika akhir cerita itu ternyata hanya menjadi sebuah novel yang tak ada di dunia nyata kita.
Apa hanya aku yang menganggap kenangan kita ini pernah ada. Aku tak pernah peduli. Jika kata mereka kau tak pernah mengharapkanku untuk menjadi pemeran utama dalam kisah cintamu aku juga sudah mulai tak peduli. Aku akan tetap memeluk erat kenangan itu dalam tulisan-tulisan dalam catatan-catatan usang yang masih tersimpan rapi dikamarku.
Aku mencintai menulis seperti aku mencintaimu, ia bagian tak terpisahkan dari kehidupanku. Aku tak pernah mau berpisah dengan menulis seperti aku tak mau berpisah denganmu. Kau pasti pernah mendengar kata-kata ini “Jika seorang penulis mencintaimu, maka kau akan abadi”. Aku mencintaimu, dan aku suka menulis tentangmu. Kau benar-benar akan abadi dalam tulisan-tulisanku.
Senin, Februari 08, 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar