Jumat, Mei 13, 2016

Dewasa Kini

Hidup orang dewasa itu membosankan. Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutku malam ini. Entah karena lelah atau karena tak banyak yang aku lakukan malam ini.
Memasuki umur 20 tahun, atau memasuki usia dimana belajar tak lagi menjadi tuntutan terkadang membuatku rindu. Rindu bagaimana rumitnya mengerjakan PR matematika, fisika, atau kimia. Atau lelahnya mengerjakan tugas kuliah yang bisa sampe 3 tugas hanya dalam satu malam. Hey aku juga mahasiswa dan pelajar yang suka kebut semalam ternyata.hehe...

Setelah memasuki dunia kerja malam menjadi waktu emas untuk bermalasan dan mengistirahatkan diri setelah seharian bekerja yang menguras tenaga maupun otak. Yang lebih melelahkan terkadang dimana badan begitu lelah, namun mata tak mampu terpejam. Semakin lelah, terkadang tak semakin membuatku tidur di jam-jam tidur awal, tapi tetap saja mengantarku pada tengah malam yang sepi. Menikmati heningnya hari dan hanya terdengar suara jangkrik yang tak henti. Terkadang ini menjadi jam-jam paling rawan merindu seseorang. Hehe...
Ah...Orang dewasa memang rumit, mereka mulai mengenal kata rindu. Rindu pada seseorang yang mampu membuat hatinya tak berhenti memikirkannya. Yang tak berkutik menolaknya bahkan jika otaknya tak henti berkata "jangan memikirkan orang yang bahkan kamu tak tahu dia sedang memikirkanmu atau tidak".

Di masa kecilku, aku hanya merindui ayah dan ibu dikala mereka pergi meninggalkan aku meski sebentar, aku rindu bertemu dengan saudara-saudaraku, aku rindu di ajak tamasya oleh ayah, dan aku rindu diberi hadiah oleh ayah ketika aku rangking di kelas. Hanya hal-hal seperti itu yang kurindukan. Begitu sederhana dan terasa mudah untuk dikabulkan.

Semua memang ada masanya, akan ada begitu banyak perubahan ketika umur sudah memasuki angka 20 ke atas. Kita mulai belajar menjadi manusia dewasa. Kita akan dipusingkan dengan mengejar karir, menyusun rencana mencapai mimpi-mimpi dalam hidup, dan mulai memikirkan untuk memulai hidup dengan pendamping. Di umur ini pula satu demi satu sahabat dan teman-teman kita tak selalu bisa bersama kita, mereka mulai menjalani kehidupannya masing-masing. Disitu juga terkadang kita akan merindukan masa di mana semua sahabat-sahabat terbaik kita bisa berkumpul.

Setelah melontarkan pernyataan itu dan aku sedikit kabur dengan lamunanku, tiba-tiba suara adik Perempuanku mengagetkanku, "semua itu tinggal bagaimana menjalaninya".
Kalimat itu segera aku cerna dan mulai menyadarkanku, iya memang semua tinggal bagaimana kita menyikapinya. Intinya hidup memang terdiri dari beberapa fase, dan di fase yang mereka bilang " dewasa" ini, perubahan adalah hal yang pasti dan aku harus terbiasa dan mari kita nikmati saja.... :D

0 komentar:

Posting Komentar