Perlahan, aku mulai meraba lagi
Setelah sekian lama berhenti mencari
Datang seakan malaikat penuh perasaan
Hatiku sempat hampir hanyut terbawa
Menerima segala rasa yang sudah fitrahnya manusia
Merasa bahagia untuk dicintai
Dan merasa layak mendapat bahagia dari manusia yang berhati
Sesekali aku kelabakan mencari hatiku
Seakan aku tak temukan diriku yang biasa
Kunikmati hari dengan berjuta rasa bahagia yang semu
Tuhan seakan melirikku dengan berjuta misteri
Apa ini akan berakhir luka lagi, tanya itu terus terngiang di hatiku
Hari demi hari kecewa mulai mengisi ruang hati
Bertahan selalu menjadi pilihan terakhir saat mengakhiri menjadi jalan yang sulit kupilih
Dengan keegoisan yang masih membuatku berdiri mengabaikan hati
Masih menyimpan rasa yang mulai tumbuh bagai kuncup yang siap mewangi
Haruskah ku cabik mahkotanya agar mati
Aku mengerti hati yang masih terlalu takut ditinggalkan
Karenanya aku tak berani sepenuhnya menyerahkan hati padanya
Aku di hantui rasa kecewa dari sang pelangi
Yang hilang setelah senja menampakkan haru jingganya
Di persimpangan ini aku masih saja menyimpan bimbang
Sembari merasakan sakit karna sudah mematahkan sayap sang malaikat
0 komentar:
Posting Komentar