Jumat, Juli 05, 2013

Kekecewaan Hati

Siang itu aku sempat takut dan meragu memutuskan sesuatu, apakah aku harus menemuimu ataukah tidak. Kau memintaku untuk mau di jemput. Tapi dalam hatiku aku masih merasa takut denganmu. Aku takut jantungku tak terkendali berdetak saat bertemu kamu. Aku takut susah bernafas dan berbicara saat bertemu kamu, mungkin ini yang orang-orang bilang lagi Jatuh Cinta.

Tapi aku putuskan untuk memberanikan diri bertemu kamu. Aku ingin sekali melihat wajahmu untuk kedua kalinya. Karena pertemuan pertama yang dulu itu sangat mengecewakanku.

Saat mulai menjelang sore, aku mulai mengirimi kamu pesan singkat yang isinya menanyakan apa rencana pertemuan itu jadi atau tidak. Tapi hari sudah menjelang sore, kamu tak membalas juga.
Aku mulai gelisah, dan berfikir kamu tak akan datang. Merasakan sesaknya dada saat itu sangat menyiksa, pikiranku mulai tak karuan. Cukup lama aku menunggu, dan akhirnya aku memutuskan pulang.Karena sepertinya ada tanda-tanda kau tak datang.

Aku biasa pulang menaiki bus. Di bus, perasaan sedihku semakin menjadi. Aku rasanya ingin pergi jauh menaiki bus itu. Serasa tak mau turun untuk kembali ke rumah... Andai aku cuma sendiri disitu, aku akan membiarkan air mataku bercucuran.
Aku berfikir, apa aku ini wanita bodoh???yang mau saja dibohonginya dan dipermainkannya?
Apa benar dia sedang mempermainkan aku??..
Ribuan pertanyaan menyerbu benakku... Namun tak satupun yang bisa aku jawab sendiri...

Lagu inipun mulai mengiringi kekecewaanku waktu itu.

Kecewa - Bunga Citra Lestari

Sedikit waktu yang kau miliki, 
Luangkanlah...Untukku
Harap secepatnya datangi aku
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah...

Hampa kesal dan amarah
Seluruhnya ada di benakku
Tandai seketika
Hati yang takterbalas
Oleh Cintamu...

Ku ingin marah, melampiaskan...
Tapi ku hanyalah sendiri disini
Ingin ku tunjukan pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku Kecewa

Sedetik menunggumu disini, s'perti seharian
Berkali kulihat jam di tangan
Demi membunuh waktu
Tak ku lihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang






0 komentar:

Posting Komentar