Sabtu, November 07, 2015

Kata Hati atau Pembenaran Diri


Meski Penuh Keraguan
Dengan beratnya keadaan di pundak
Aku tetap melangkahkan kaki ini
Memasuki dunia yang pernah kubayangkan
Meski tak pernah sama dengan kenyataan

Waktu berlalu, pahit dan perih terus membaur
Menggoncang damainya jiwa dan hati
Menggoyahkan jutaan harapan dan mimpi
Tempat yang aku anggap seperti stasiun menuju impianku
Kini serasa kelabu seakan gudang penuh debu
Terus menyesakkan nafas setiap waktu
Dalam hati, “Ini bukan tempat yang kumau”
Hatiku tak pernah berhenti menyeru itu
“Ini memang  jalanmu, Berjalanlah lagi.”
Pikiranku menarik semua pengakuan hatiku
Yang sebenarnya ingin menerobos keluar dari lubuk terdalam
Namun pikiran ini selalu mencoba menyembunyikannya
Mendorongnya  tuk bersembunyi saja

Apa ini Pembenaran diriku
Menjadikan kata hati seperti kambing hitam,
yang bisa dipersalahkan
Karena Keadaan tak sejalan dengan maunya  hati
Atau ini benar-benar panggilan hati
Yang seharusnya tak aku abaikan

Saat ini dunia serasa beku
Meski angin seakan menghempaskanku tuk lari
Namun bumi seakan membuatku terus berpijak disini
Mataku hanya terus menatap ke arah “Inginnya Hati”
Tapi pikiran ini berkata ini hanya “Pembenaran Diri” jika berlari

0 komentar:

Posting Komentar