Minggu, April 02, 2017

2 pm, 2 am

Dua hari yang selalu ia tunggu dalam seminggu
Dua hari yang selalu ia harapkan mekar bak mawar
Dua hari yang selalu ia impikan jadi waktu terbaiknya
Dua hari yang selalu ia harapkan menjadi sumber menulis sajak di dirinya

Ia menyimpan dua harapan di dua hari itu
Ia menyimpan dua hari untuknya yang istimewa
Ia tersenyum sepanjang waktu di dua hari itu
Ia bahkan tak membenci malam dua hari itu yang biasanya sunyi menyesakkan 


Pukul 2 siang yang ia nanti
Hujan awal April tiba-tiba menyerbu dunianya
Ia tak setegar hujan bulan Juni
Seperti debu di atas daun yang tersapu pasukan air dari langit
Jatuh, tenggelam dalam genangan air dan mengalir tanpa tau dimana berakhir 

Dua hari yang ia impikan pudar bersama air hujan
Pukul 2 yang ia rencanakan berubah jadi gundah sepanjang malam
Pukul 2 yang gagal itu,
Akhirnya membuat hujan di ujung matanya
Pukul 2 saat hari telah berganti Minggu,ia lupa sejenak
Karena Matanya tertutup namun bermimpi buruk 

Pagi nya pun tetap menjadi buruk
Ia meringkuk sepanjang hari di dalam kamar dunianya
Terkadang lelap terkadang sadar
Namun hatinya tetap sama
Ia mengingat angka 2, dan hatinya rapuh
Ia mengingat angka 2 dan kehilangan dua hari bahagianya

0 komentar:

Posting Komentar