Semua
orang pasti tak pernah mau kecewa, begitu juga aku. Saat suatu harapan telah
kita gantungkan tinggi setinggi awan, bahkan angkasa. Tetapi kenyataan tak
berpihak pada harapan indah kita itu, dan kenyataan buruk harus dihadapi,
disitulah kekecewaan tlah dihadapan kita dan sangat dekat.
Namun
andai kita mampu memahami, kecewa tak selamanya berdampak buruk untuk jiwa ini.
Adakalanya kecewa itu adalah alat yang menempa kekuatan hati ini agar bertambah
tegar. Kecewa kadang juga mampu menyadarkan diri ini bahwa hidup tak selamanya
indah, karena bahagia dan sedih itu datangnya pasti. Jadi kita harus selalu
bersiap-siap dan ikhlas menjalani apapun yang akan terjadi.
Yakinilah
firman-Nya dalam Al-qur’an, bahwa Dia tak akan memberikan cobaan melebihi batas
kemampuan hamba-Nya. Jadi jangan ada kata menyerah atas suatu masalah yang
sedang kita hadapi, karena Allah telah menjamin bahwa kita sebenarnya mampu
melewati itu kalau kita tidak memilih untuk menyerah.
Disinilah
keyakinan diri pada-Nya berperan penting dalam penyembuhan kekecewaan.
Keyakinan bahwa semua kekecewaan yang dialami datangnya dari Dia, dan
kekecewaan itu adalah cobaan dari-Nya lalu kita bersabar, dan memohon
pertolongan dan kekuatan pada-Nya maka perlahan kita kan mampu ikhlas untuk
menerima keadaan buruk seperti itu. Sambil kita selalu berprasangka baik pada
ketentuan Allah dan selalu berfikir positif atas semua yang terjadi, semua
pasti akan menjadi baik-baik saja.
"Tersenyumlah
wahai hati yang dilanda kecewa, semua ini tak akan lama. Dia pasti tlah
mempersiapkan pelangi indah di ujung sana andai kamu mampu untuk bersabar.
Ingatlah, selama dunia masih berputar, dan malam kan berganti pagi, kesedihanmu
juga kan segera berganti menjadi kebahagiaan. Yakinlah, Dia selalu bersama-Mu,
dan akan selalu ada untuk-Mu.”
0 komentar:
Posting Komentar