Senin, Desember 14, 2015

Antara Senja dan Engkau

Aku yang merasa, bila aku yang merasa
Kenapa kau mengharapkanku, tapi mengacuhkanku di lain waktu
Seakan Jingga senja yang memudar saat petang datang
Ia berlalu begitu singkatnya
Kau Kadang terang dan indah di hatiku
Namun terkadang kau datang,
seakan malam gelap nan sunyi penuh misteri

Berkali-kali aku rela hati kau hancurkan
Namun aku tetap bertahan tuk satukannya lagi
Belum sampai sepenuhnya pulih, terkadang ia remuk lagi
Namun Keyakinan selalu membuat aku menunggumu
Hatiku Bahkan selalu bicara kau akan datang
Sembuhkan segala luka, dan kan hadirkan bahagia

Hatiku, ia selalu tersenyum
Seakan selalu siap menyambut datangnya hatimu
mengisi ruang kosong yang penuh kenanganmu
Yang selalu berharap bertemu dengan tuannya
Tak peduli berapa lama ia harus terabaikan kosong
Semakin hari ia semakin usang dan senyap

Sejak kau pergi bersama senja
Hatiku akan terus begitu
Senyap, kosong dan dihiasi luka yang menganga
Jika mereka bilang waktu kan mampu sembuhkan
Aku tak sepenuhnya percaya
Bahkan setiap hariku,
Itu terasa berat semakin menghimpit dada

0 komentar:

Posting Komentar